Beri Banyak Dampak Positif Bagi Pasien, Obat Flu Ini Disebut Efektif Lawan Virus Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 | 13:00
PIXABAY/PEXELS

Ilustrasi obat

HAI-Online.com -Seperti kita tahu, masyarakat dunia saat ini tengah berjuang bersama-sama untuk menghadapivirus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, China, Covid-19.

Telah menghantui masyarakat seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir, hingga saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar bisa disepakati untuk mengobati infeksi virus corona tersebut.

Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19, berbagai institusi penelitian di banyak negara tengah berusaha untuk menemukan obat dalam menangani infeksi virus corona.

Salah satu temuan potensial untuk pengobatan infeksi corona adalah favipiravir, yang merupakan kandungan aktif dalam obat flu Avigan dari Jepang.

Baca Juga: Indosat Beri Kuota 30GB Gratis untuk Akses Aplikasi Belajar dan Kuliah Online

Menurut keterangan yang disampaikan peneliti pemerintah China, favipiravir merupakan kandungan yang efektif dalam membantu penanganan pasien terinfeksi virus corona.

Kesimpulan terkait keampuhan favipiravir dalam melawan virus corona ini diumumkan langsung oleh Zhang Xinmin, selaku direktur National Center for Biotechnology Development, di Beijing pada hari Selasa (17/3).

Dilansir dari NHK Japan, uji obat tersebut dilakukan di dua kota di China, yakni kota Wuhan yang menjadi asal merebaknya virus corona baru, serta di kota Shenzhen.

Uji favipiravir dilakukan dengan melibatkan 240 pasien di Wuhan dan 80 pasien di Shenzhen, dengan temuan sebagai berikut:

Baca Juga: Jalani Masa Isolasi Virus Corona, Cowok Ini Berbagi Snack ke Tetangga Pakai Bantuan Drone

1. Suhu tubuh pasien

Pengujian favipiravir di Wuhan menemukan bahwa obat tersebut membantu mengembalikan suhu pasien menjadi normal dalam rata-rata waktu 2,5 hari.

Sementara itu, suhu tubuh pasien yang nggak diberikan favipiravir membutuhkan 4,2 hari agar kembali normal.

2. Batuk pada pasien

Zhang Xinmin juga menambahkan, batuk pada pasien yang diberikan favipiravir bisa reda dalam rata-rata waktu 4,57 hari.

Menunjukkan hasil berbeda , batuk pada pasien yang nggak diberikan obat ini membutuhkan waktu sekitar 5,98 hari untuk reda.

3. Status positif COVID-19

Dalam uji yang dilakukan di Shenzhen, dilaporkan bahwa status pasien yang positif COVID-19 bisa kembali negatif dengan median 4 hari setelah diberikan favipiravir.

Sementara itu, pasien yang nggak diberikan obat ini membutuhkan waktu median 11 hari untuk kembali negatif.

Baca Juga: Bupati Banyumas Bakal Pakai Ciu Jadi Bahan Hand Sanitizer

4. Peningkatan kondisi paru-paru

Uji coba favipiravir ini juga menemukan, hasil uji Sinar-X pasien yang diberikan obat ini mengalami peningkatan kondisi paru-paru hingga 91%.

Di sisi lain, pasien yang nggak mengonsumsi favipiravir mengalami peningkatan 62%.

Kita doakan aja sob, semoga temuan ini menjadi jalan terang bagi para peneliti untuk menciptakan obat yang ampuh untuk menangani Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Avigan Favipiravir, Obat Flu Jepang yang Disebut Efektif Hadapi Corona".

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya