Racikan Hand Sanitizer Buatan Sendiri yang Salah Prosedur Bisa Timbulkan Masalah

Rabu, 18 Maret 2020 | 18:10
aboblist.com

ilustrasi hand sanitizer

HAI-Online.com -Sejak virus corona mewabah, sejumlah produk kebersihan mendadak langka di pasaran seiring tingginya permintaan masyarakat dan banyaknya oknum nakal yang melakukan penimbunan untuk meraup keuntungan pribadi, tak terkecuali hand sanitizer.

Untuk menyiasati hal tersebut, masyarakat pun memutar otak dengan cara membuat hand sanitizer sendiri berbekal informasi-informasi yang beredar di internet.

Melihat fenomena ini, sejumlah ahli mengingatkan supaya masyarakat lebih berhati-hati ketika menggunakan hand sanitizer buatan mereka sendiri, bahkan merekomendasikan untuk nggak memakainya sama sekali.

Baca Juga: Dian Sastro Ikut Nyanyi di Single Baru Diskoria, Tampil Bak Ratu Dansa 80-an

Takaran kurang pas

Menurut rekomendasiCenter for DiseaseControl and Prevention(CDC), kadar alkohol yang efektif menangkal mikrobayakni 60-95 %.

Baca Juga: Dari Blaise Matuidi Hingga Mikel Arteta, Berikut Daftar Pelaku Sepak Bola yang Positif Virus Corona

Beberapa resep mungkin menyarankan hal yang serupa, namun hal itu bukan jaminan seseorang bisa mengukurnya dengan tepat.

Seperti diungkapAsisten profesor kesehatan masyarakat dari University of California, AS, Daniel Parker, kepada CNN, (3/3/2020) lalu.

"Saya khawatir, orang yang bikin hand sanitizer sendiri takarannya tidak pas," katanya.

Disisi lainKepala Medis WebMD, John Whyte, MD, juga menyatakan hal yang sama, di mana perhitungan asal-asalan membuat bahan aktif tersebut tak mempan jadi antimikroba.

"Kekhawatiran terbesar saya, orang tidak mengikuti petunjuk dengan tepat saat membuat hand sanitizer. Sehingga efek antimikrobanya berkurang atau tidak efektif," katanya.

Baca Juga:Beda Jauh dengan Jakarta, Virus Corona Bikin Ibu Kota Polandia Terlihat Seperti Kota Mati

Campuran belum tentu tepat

Selaintakaran yang belum pas, beberapa resep yang beredar online juga bahan campurannya belum tentu tepat.

Seperti saran untuk menambahkan campuran aroma dari minyak esensial atau bahan lain yang belum diketahui efeknya saat dicampur dengan alkohol.

MenurutBirnur Aral, PhD dari Good Housekeeping Institute, "Pengaruh tambahan minyak esensial walaupun dalam jumlah kecil ke dalam formulahand sanitizersebagai bahan antimikroba ini masih diperdebatkan."

Baca Juga: Pebasket NBA Kevin Durant Positif Corona Bersama 3 Rekan Setimnya

Aral mengatakan, minyak esensial atau bahan lain yang digunakan untuk campuran resephand sanitizerbuatan sendiri, kandungannya perlu uji klinis terlebih dahulu untuk memastikan efektivitasnya dalam memerangi virus.

Berisiko buat tangan jadi kering

Seperti kita ketahui efek keras alkohol padahand sanitizerbisa membuat tangan jadi kering, di mana kemungkinannya tentu bisa lebih lagi saat menggunakanbuatan sendiri.

Alih-alih mencegah penyakit menular, penggunaan hand sanitizer buatan sendiri dengan bahan alakadarnya disebut rentan bikin kulit kering.

Menurut Profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine di Inggris, Sally Bloomfield,hand sanitizeryang tersedia di pasaran biasanya sudah disertai pelembab.

Pelembab tersebut digunakan untuk mengantisipasi efek keras saat alkohol diaplikasikan secara langsung ke kulit.

Baca Juga: Sehat dan Kreatif Selama Isolasi, Pria Ini Ajak Tetangga Senam dalam Apartemen Masing-masing

"Kalaukita tidak mengantisipasi penggunaanhand sanitizerbuatan sendiri dengan pelembab, kulit tangantentu bisa kering dan risikonya tangan bisa terluka," jelas dia kepada Guardian.

Para ahli sependapat bahwa daripada menggunakan hand sanitizer buatan sendiri akan lebih baik jika mencuci tangan dengan sabun. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "3 Kesalahan yang Bikin Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Virus Corona".

Editor : Al Sobry

Sumber : Grid Health