HAI-Online.com -Seperti kita tahu, selain menerapkan gaya hidup sehat, salah satu cara yang dianggap ampuh untuk mencegah virus corona jenis baru atau dikenal dengan nama 2019-nCoV adalah dengan menggunakan masker.
Meskipun begitu, masker yang digunakan untuk mencegah serangan virus corona ternyata nggak bisa sembarangan jenisnya.
Menurut penjelasan dari dokter spesialis paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr Jatu Aphridasari Sp.P(K), masker yang cukup efektif untuk menangkal virus dari Wuhan, China tersebut adalah masker bedah.
“Masker bedah bisa 90 persen menangkal partikel,” ujar Jatu dalamTalkshow "Kesiapan RSUD Dr. Moewardi Menghadapi Corona Virus Jenis Baru", seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Baca Juga: Sempat Alami Masa Kritis, Begini Cerita Pasien Pertama yang Berhasil Sembuh dari Virus Corona
Jatu menambahkan, masker bedah dibuat dari tiga lapisan dengan fungsi berbeda-beda dan didesain khusus untuk menangkal masuknya partikel.
“Bagian dalam itu moisturizer. Sedangkan lapisan tengah berfungsi sebagai filter dan lapisan luar untuk menangkal partikel,” terangnya menambahkan.
Selain itu cara penggunaannya sendiri juga harus diperhatikan, berikut panduan memakai dan melepaskan masker bedah yang benar:
Pemakaian
- Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah, nggak kebesaran atau kekecilan.
- Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh masker dan memasangnya.
- Cari sisi luar masker. Jika masker memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau menghadap ke luar.
- Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung.
- Untuk masker yang menggunakan tali: posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher.
- Untuk masker karet hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga.
- Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung supaya masker lebih tertutup rapat.
- Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu.
- Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.
- Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai, di mana beberapa sumber menyatakan hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.
- Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker seharusnya cuci tangan lebih dahulu.
- Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya.
- Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah.
- Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.
- Langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker.
- Setelah melepasmaskerdan membuangnya di tempat sampah, sebiaknya cuci tangan atau gunakan hand sanitizer.
- Jikamaskersudah rusak atau terlihat kotor, segera gantimaskertersebut.
Artikel ini tayang lebih dulu di Kompas.com dengan judul: Ini Jenis Masker yang Direkomendasikan Dokter untuk Cegah Virus Corona