Rilis Single, Rayhan Noor dan Tradeto Glaskaca Punya Genre Berbeda

Kamis, 26 Desember 2019 | 11:45
SUN EATER

Rayhan Noor dan Tradeto

Hai-Online.com -Buat beberapa orang, kayaknya proyek solo jadi sebuah ajang untuk menunjukkan bentuk aktualisasi diri seorang musisi. pasalnya, lewat proyek ini, dia bisa bicara banyak hal yang bersifat pribadi, atau mengeksplorasi referensi pribadi yang nggak bisa dilakuin gitu aja di medium band.

Nah, salah satu yang melakukan pergerakan itu ialah Dias Widjajanto, vokalis / gitaris Glaskaca yang sekarang menggunakann nama masa depannya jadi Tradeto.

Tepat pada Jumat (20/12/2019) pekan lalu, Tradeto ngerilis single berjudul Semu. Di lagu ini dia bicarain isu yang ia suka dan pernah dialami yaitu, Alam dan Lingkungan.

Dengan musik nuansa alternative berbasis elektronik yang ter-influence dari Thom Yorke juga Bon Iver ini mengajak kita buat sadar akan apa yang terjadi dengan alam lingkungan hidup kita.

Baca Juga: Gebet Iga Massardi 'Barasuara', Glaskaca Rilis Single Baru 'Atom'

“Isu alam itu selalu di pandang sebelah mata oleh masyarakat dan kesadaran manusia akan isu alam sangatlah minim, seakan tak ada sama sekali. Bagi "mereka" yang mampu untuk membantu, yang punya segala sumber untuk membantu bahkan tidak melihat isu tersebut sebagai isu besar, namun saya sebagai manusia biasa yang sadar akan situasi hanya bisa memohon dan meminta waktu untuk ini," jelasnya panjang lebar melandasi alasannya sendiri.

Lagu 'Semu', lanjutnya cukup mewakilkan garis besar dari cerita tersebut, namun semua kembali lagi kepada pendengar.

"Dari bagian lagu yang menyebut "Memohon meminta waktu" nampaknya cukup mewakilkan doa manusia pada tiap saat, dan "Kita kan terlambat pada waktunya" cukup mewakilkan kesadaran manusia akan waktu,” tutur Dias alias Tradeto mengenai lagu Semu.

Dibantu Rayhan Noor di Part gitar, di lagu ini menampilkan voice note dari beberapa tokoh yaitu; Baskara Putra, Dimas Muhammad, Akbarry Noor, Cindy Lauw, Danang Joedodarmo, Bilal Indrajaya, Bayu Adisapoetra dan Sahid Permana.

Baca Juga: Komitmen Jaga Lingkungan dengan Konsep Life Cycle Denim, Nudie Jeans Resmi Buka Repair Shop di Jakarta

Nggak cuma bantuin part gitar di lagu Tradeto, Gitaris dari Glaskaca, Rayhan Noor juga ngerilis single ketiganya. Lagu patah hati berjudul “Sweet Cherry Sunrise” ini nggak sepahit ceritanya.

Bernuansa pop yang sederhana dengan notasi blues tipis ala John Mayer jadi pondasi lagu ini.

“‘Sweet Cherry Sunrise’ ini lagu sederhana tentang gagalnya hubungan cinta seseorang yang saya ingin gambarkan bukan hanya melalui liriknya saja, namun juga melalui musiknya juga.

Dengan bebunyian yang sederhana, saya ingin menggambarkan orang yang sedang memiliki urgensi tinggi meluapkan perasaannya, lewat instrumen-instrumen yang juga sederhana yang ada di depannya,” cerita Rayhan Noor mengenai lagu ‘Sweet Cherry Sunrise’ ini.

Baca Juga: Hindia, Dewa Budjana, dan Asteriska, Kolaborasi di Lagu 'Di Mata Semesta': Ajakan untuk Bersikap Lebih Inklusif

Rayhan yang juga aktif membantu Hindia dan Kurosuke ini memainkan dan merekam hampir seluruh instrumen dan vokal utama di single ini. Ditambah Pandu yang mengisi keyboard juga Natasha Udu di bagian vokal latar.

Rayhan dan Pandu bersama-sama jadi produser utama dan Enrico Octaviano sebagai co-producer. Mixing dan Mastering dipercayakan kepada Wisnu Ikhsantama Wicaksana di Soundpole Studio.

Lagu “Sweet Cherry Sunrise” dan “Semu” sudah dapat didengar di seluruh layanan musik digital.

(*)

Penulis: Syaharani Putri Allya

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya