HAI-online.com -Belakangan inibeberapa acara musik di Indonesia jadi sorotan karena nggakterlaksana dengan baik, bahkan sampai ada yang berakhir ricuh.
Namun ternyata, kerusuhan acara musik belakangan juga terjadi di belahan negara lain tepatnya di Meksiko.
Knotfest, festival musik yang dibuat oleh Slipknot, berakhir ricuhsaat digelar diParque Deportivo Oceania, Mexico City, pada Sabtu lalu (30/11/19).
Acara musik tersebut menjadi rusuh setelah para penonton kecewa karena dua band terakhir membatalkan penampilannya.Dua band itu adalah Evanescence dan tentunya yang penonton tunggu-tunggu, yaitu Slipknot.
Baca Juga: Musikologi 2019 Berujung Chaos, Panggung Roboh dan Diobrak-abrik Penonton
Keduanya memutuskan untuk batal tampil karena rusaknya barikade di venue yang kemudian gagal diperbaiki oleh panitia.
Kerusakan itu membuat Slipknot danEvanescence khawatir akan keselamatan para penonton, sehingga mereka harus membatalkan penampilan dan meminta maaf.
Namun, sejumlah penonton yang kecewa justru meluapkanemosi mereka denganmenyerbu panggung dan menghancurkan berbagai peralatan band, termasuk beberapa di antaranya milik Evanescence.
"Orang-orang yang menghadiri festivalemosilalu melemparberbagai peralatandi atas panggung setelah pengumuman pembatalan dan menyebabkan kerusakan serius pada peralatan Evanescence," tulis tweet Evanescence Crew.
Baca Juga: Paska Ricuhnya Event Musikologi 2019, Penyelenggara Beri Klarifikasi
Salah satu penonton menyangkan tindakan sejumlah oknum yang merusak itu dengan menuliskan di Twitter, "Hari ini ketikaaku pergi ke#KnotFest,akumengharapkan festival yang megah dan keren.Lalu mendapatkanini sebagai gantinya.Initak mewakili para metalhead atau orang Meksiko. Mereka hanya orang bodoh yang nggak bisa berperilaku baik."
Para penonton acara musik seharusnya bisa bersikap lebih bijak dan bertanggung jawab ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini. Bukannya malah merusak dan memperburuk situasi sehingga bisa merugikan orang lain maupun diri sendiri.