HAI-Online.com -Nggak bisa dipungkiri, es teh menjadi salah satu minuman yang paling sering diminum masyarakat Indonesia setelahmereka selesai mengisi perut, apalagi buat mereka yang nggak doyan air putih.
Padahal, kebiasaan satu ini sebenarnya nggak baik buat tubuh karena dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Fakta mengenai teh yang dapat menganggu proses penyerapan nutrisi ini sendiri disampaikan oleh para ahli dalam penelitian berjudulThe Journal of Nutritional Biochemistry.
Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu proses penyerapan protein maupun zat besi dalam makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Terapi Jeruk Nipis Sanggup Ngecilin Perut Buncit, Masa Sih?
Hal ini terjadi karena asam tanin dan polifenol akan mengikat kedua nutrisi tersebut dalam usus sehingga mengakibatkan tubuh nggak bisa menyerap dan mengurainya.
Meskipun begitu, orang-orang sebenarnya tetap bisa mengonsumsi teh setelah makan, namun sebaiknya diberi jeda.
Dilansir dariBobo.id, teh sebaiknya dikonsumsi satu jam seusai makan, itu pun jumlahnya dibatasi hanya satu cangkir saja.
Pemberian jeda waktu satu jam dilakukan karena pada rentang tersebut, sistem pencernaan tubuh sudah selesai menyerap berbagai zat gizi dari makanan yang dikonsumsi.
Ilustrasi teh hijau
Selain itu, para ahli menyarankan orang-orang untuk meminum teh hijau karena jenis satu ini dapat membantu sistem pencernaan tubuh, serta nggak berdampak pada penyerapan protein maupun zat besi.
Kalau kalian sendiri gimana sob? Selama ini termasuk yang senang minum es teh setelah selesai makan juga nggak sih? (*)