HAI-online.com -Saat masih anak-anak, beberapa orang mungkin pernah hal-hal iseng seperti memasukkan surat ke dalam botol kaca lalu melemparnya ke laut dan berharap ditemukan oleh orang lain.
Hal ini ternyata pernah dilakukan oleh seorang cowok bernama MaxVredenburgh saat usianya masih 10 tahun pada 2010 silam.
Ia melemparkan botol berisi surat di suatu pantai di Rockport,Massachusetts, AS. Ajaibnya, 9 tahun kemudian seseorang menemukan pesan tersebut.
Hal ini kemudian ia ceritakan lewat akun Twitter miliknya, dan orang yang menemukan tersebut berjarak lebih dari 6.000 km dari tempatnya melempar botol, tepatnya di Prancis.
Baca Juga: Jadi Mie Instan Terenak versi LA Times, Kemunculan Indomie Ternyata Sempat Diragukan Banyak Pihak
Pesan yang ia tulis dalam surat itu cuma hal-hal sederhana seperti perkenalan diri dan apa aja yang ia sukai. Ia juga meminta agar orang yang menerima surat itu mau membalas pesan dan mengirimkannya balik.
Surat tersebut kemudian ditemukan pada 10 Oktober 2019, dan dikirimkan kembali oleh penemunya, lengkap dengan detail lokasi di mana surat itu ditemukan.
On August 21, 2010 I threw a message in a bottle into the ocean from a beach in Rockport, MA. On October 10, 2019 that letter was found on the beach in France. I am mind blown. 9 years. pic.twitter.com/Af2tEwoQtqMenariknya, si penerima surat itu juga menghubungi Max lewat Instagram setelah cerita yang Max posting di medsos menjadi viral.— māx (@VredenburghMax) November 8, 2019
Max pun merasa senang ternyata suratnya yang buang ke laut saat kecil bisa ditemukan orang lain, terlebih ia bisa menjalin komunikasi dengan orang yang menemukannya.
Baca Juga: Setelah Ikan Berwajah Manusia, Ada Kucing yang Juga Mirip Manusia Nih
Kisah-kisah penemuan surat dalam botol ini seringkali menarik perhatian banyak orang.Dan beberapa pesan yang dilemparkan ke laut, bisa saja ditemukan beberapa ratus tahun kemudian.
Surat dalam botol tertua diketahui berasal dari 132 tahun lalu,ditemukan di suatu pantai terpencil di Australia Barat. Menurut BBC, surat ini ditulispada tanggal 12 Juni 1886 dan dilempar dari sebuah kapal Jerman bernama 'Paula'.