Konsep Akustik dan Orkestra, Padi Reborn Rilis Album Indera Keenam

Minggu, 27 Oktober 2019 | 11:30
HAI Online/Rayhadi Shadiq

Padi Reborn dalam peluncuran album Indera Keenam, Jum'at (25/10/2019).

HAI-ONLINE.COM - Kabar gembira datang dari grup band asal Surabaya, Padi Reborn. Pada Jumat (25/10/2019) mereka baru aja ngerilis album keenam yang berjudul Indera Keenam.

Album ini bisa dibilang beda dari album-album terdahulu. Pertama, Indera Keenam jadi album pertama Padi Reborn dengan format lagu yang didominasi akustik dan orkestra.

Kedua, album ini didominasi oleh lagu-lagu daur ulang non hit era Padi alias lagu-lagu yang nggak mereka jadiin single jagoan. Contohnya: Menerobos Gelap, Angkuh, Menanti Keajaiban, Ketakjuban, Disini Tanpamu, Terlanjur dan satu lagu hit Menanti Sebuah Jawaban.

Tapi ada satu lagu baru di album ini, yakni ‘Kau Malaikatku’.

Dalam keterangan resminya, Indera Keenam dianggap sebagai ‘darah baru’ buat Padi Reborn setelah 12 tahun vakum. Mereka terakhir kali membuat album ‘Tak Hanya Diam’ pada 2007.

Baca Juga: Nggak Perlu Telan Obat, Siswi SMAN 15 Semarang Bikin Masker Anti Mabuk

“Ada image baru yang ingin kami ciptakan. Tentu saja dari berbagai elemen yang ada dalam Padi Reborn,” ujar sang vokalis, Fadly.

Sementara itu format akustik yang disajikan, nggak lain karena mereka ingin musik mereka melebur dengan pendengar era kini.

“Biar bisa didengerin lebih luas lagi,” terang Piyu, gitaris Padi Reborn yang sempat akrab dengan julukan Les Paul Man.

Darah baru di album ini kian lengkap dengan kehadiran Deny Chasmala sebagai co-produser.

Sentuhan Deny di album ini jelas banget. Coba deh, bandingin lagu ‘Angkuh’ era Padi di album Sesuatu Yang Tertunda (2001) dengan versi album Indera Keenam. Pun dengan hit sejuta umat kala itu, ‘Menanti Sebuah Jawaban’ yang dikemas lebih ringan di album ini.

“Begitu dapet proyek ini, saya nggak dengerin lagu aslinya. Nanti khawatir kena distraksi versi lama. Saya baca liriknya dulu, garap. Dan begitu ‘dibungkus’, agak kaget juga pas bandingin sama versi aslinya,” papar Deny Chasmala.

Baca Juga: Rilis Album Baru, Kurosuke Bahas Dua Fase Dalam Proses Jatuh Cinta

Penggarapan album ini memakan waktu sekitar 2 bulan, yang terdiri dari satu setengah bulan fase workshop, dan dua minggu waktu rekaman.

“Rekamannya cepet banget. Dua mingguan selesai malah,” terang Chasmala.

Sekarang, materi album ini udah bisa lo dengerin di berbagai platform musik digital. Ayo cepet dengerin, sob!

Tag

Editor : Alvin Bahar