Militer AS Dikabarkan Minta Bantuan Tom DeLonge Buat Penelitian

Senin, 21 Oktober 2019 | 19:00
consequenceofsound.net

Organisasi UFO Milik Tom DeLonge Dikabarkan Berhutang Rp 563 Miliar

HAI-online.com -Tom DeLonge dikabarkan hampir mencapai kesepakatan dengan militerAS untuk suatu penelitian besar yang berhubungandengan identifikasi UFO.

PentolanAngels & Airwaves tersebut telah memfokuskan usahanya pada To the Stars Academy (TTSA), yang akhirnya berhasil mendapat pencapaian besar di bulan lalu.

Pada saat itu, Angkatan Laut AS mengkonfirmasi bahwa sejumlah video yang dipublikasikan oleh organisasi penelitian UFO tersebutmenunjukkan rekaman nyata tentang benda terbang tak teridentifikasi di wilayah udara Amerika.

Kini,Business Insidermelaporkan bahwa Komando Pengembangan KemampuanPerang Angkatan Darat AS tertarik pada penelitian teknologi TTSA milik mantan gitaris blink-182 tersebut.

Baca Juga: Cegah Pelecehan Seksual dalam Konser, Sejumlah Musisi Bagikan Gambar S.O.S Merah Sebagai Tanda Bahaya

Secara khusus, merekadisebut sedang meneliti tentang apakah"material ilmiah, teknik metrik ruang-waktu, fisika kuantum, dorongan energi, dan kamuflase aktif,punya potensi untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan efektivitas berbagai sistem Angkatan Darat."

Namun untuk saat ini, kesepakatan itumasih terbatas pada Pusat Sistem Kendaraan Darat dan mencari tahu apakahmiliter menyediakan fasilitas dan sumber daya untuk eksplorasi TTSAterhadap "inovasi material dan teknologi baru dalam rangka mengembangkan kemampuan yang ditingkatkan untuk kendaraan darat Angkatan Darat."

Direktur Divisi Aerospace TTSA, Steve Justice, mengatakan perjanjian penelitian "diperlukan untuk memajukan teknologi terdepan dalam bidang studi kami baik teknologi jangka pendek maupun jangka panjang."

Dia menambahkan: "Sementara Angkatan Darat memiliki kepentingan kinerja militer khusus dalam penelitian, banyak pekerjaan diharapkan memiliki aplikasi penggunaan ganda dalam mendukung jalur TTSA untuk komersialisasi dan misi manfaat publik."

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber NME.com