HAI-online.com -Semua orang tentu merasa senang ketika ada teman atau keluarga yang akhirnya sembuh setelah harus dirawat di rumah sakit karena kondisi yang parah.
Namun, perlu diperhatikan juga supaya jangan terlalu lebay saat mengungkapkan kebahagiaan saat menjenguk si pasien. Salah-salah, ia malah bisa kembali sakit seperti kasus di bawah ini.
Seorang cowok19 tahunasal Taiwan baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena mengalami komaakibatpembuluh darah di otaknya telah pecah.
Untungnya, karena usianya yang masih muda, ia masih bisa pulih dan bangun dari koma setelah hanya satu hari dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Marah Kucing Kesayangannya Dibunuh, Cewek Mutilasi Teman Serumah
Setelah mendengar kabar baik tersebut, sejumlah kerabatnya sangat gembira dan bergegas mengunjunginya di rumah sakit.
Dr. Jiang yang merawat pasien koma itu mengatakan bahwa rumah sakit biasanya hanya mengizinkan dua pengunjung masuk ke Unit Perawatan Intensif (ICU) dalam satu waktu.
Namun, kerabat bocah itu memohon kepada dokter, dengan mengatakan bahwa mereka telah menempuh perjalanan jauh untuk melihat anggota keluarga mereka yang akhirnya telah siuman lagi.
Atas alasanitu,sang dokter akhirnya membiarkan mereka semua masuk sekaligus.Namun, Dr. Jiang lupa memberitahu mereka untukberbicara pelan-pelang supaya nggakmengejutkan pasien,apalagikarena dia baru saja bangun dari koma.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Johnny Depp Bangkit dari Titik Terendah dalam Hidup
Ketika para kerabat melihat cowok yang barusiuman itu sedangberbaring di tempat tidur, mereka bersorak untuknyasambil berteriak-teriak senang.
Namun, cowok itu justru nggak bisa merayakan bareng kerabatnya, sebab pembuluh darahnya di otaknya kembali pecah karena ikut terlarut dalam keriuhan.
MenurutGuanghua Daily, Dr. Jiang langsung merasa ada sesuatu yang salah dan dengan cepat memasuki ruangan untuk mencoba dan memonitor tekanan darahremaja tersebut.
Tapi ia terlambat. Cowok itu kembali mengalami koma setelah baru saja terbangun dari koma.
Baca Juga: Olahraga Dua Kali Sehari itu Baik Nggak Sih? Ini Jawabannya
Untungnya, setelah 2-3 hari istirahat dengan pemantauan terus-menerus,remaja itu berhasil pulih dan bangun lagi - kali ini, nggak kembali koma.
Dr. Jiang kemudian mengimbau semuaorang untuk waspada ketika mengunjungi pasien di rumah sakit.Pastikan pahami kondisi pasien danhal terburuk yang bisa terjadisebelum memutuskan berkomunikasi dengan mereka.
Sebab, terlalu senang merayakan kesembuhan justru bisa menjadi sangat buruk seperti kasus ini. Hati-hati sob!