Buntut Demo, 232 Orang Jadi Korban Luka, 3 Dikabarkan Kritis

Rabu, 25 September 2019 | 13:13
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Polisi melontarkan gas air mata saat kericuhan dalam unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

HAI-online.com -Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia pada Senin (23/9/19) dan Selasa (24/9/19) berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Demo yang digelar untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) itu, berlangsung sampai Rabu (25/9/19) dini hari.

Menurut laporan dari Kompas.com, setidaknya ada 232 orang menjadi korban dari aksi demo yang berlangsung mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera, Sulawesi dan berbagai daerah lainnya.

Korban luka nggak cuma berasal dari kalangan yang mahasiswa, namun juga sejumlah wartawan, masyarakat sipil dan aparat keamanan.

Baca Juga: Viral Video Sejumlah Oknum Polisi Pukuli Mahasiswa, Diduga Terjadi di Sumatera Utara

Berikut data yang berhasil dihimpun dari Kompas.com:

Sulawesi Selatan:37 mahasiswa dan 3 wartawan terluka

Ricuh di Sulawesi Selatan bermula ketika gabungan mahasiswa tengah menyampaikan orasi. Tiba-tiba, lemparan batu terjadi. Mahasiswa segera berlari dan polisi menembakkan gas air mata dan menyirami air dari mobil water canon.

Massa aksi yang sudah berhamburan lalu dikejar polisi.Ada sekitar 37 mahasiswa yng mendapatkan luka di bagian kepala dan wajah akibat mendapatkan pukulan Selain itu, 3 wartawan yang meliput kegiatan tersebut juga menjadi korban.

Baca Juga: Mengenal Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI yang Sebut DPR 'Dewan Pengkhianat Rakyat'

Sumatra Selatan: 3 mahasiswa kritis

Menurut Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Ni'matul Hakiki, ketiga rekannya tersebut kondisinya kritis dan dirawat di Rumah Sakit RK Charitas serta RS Muhammad Hoesin, Palembang.

Bandung: 92 mahasiswa dan 9 polisi terluka

SampaiSelasa (24/9/2019) pukul 15.00 WIB menunjukkan, sebanyak 92 mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit setelah sebelumnya terlebih dahulu dibawa ke Universitas Islam Bandung (Unisba). Selain itu, 9 anggota polisi juga menjadi korban dalam demo tersebut.

Baca Juga: Berkah di Tengah Aksi Demo Mahasiswa, Pedagang Asongan Bisa Kantongi Uang Hingga Rp 4 Juta

Jakarta: 88 orang terluka

Aksi ujuk rasa dari mahasiswa yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (24/9/2019) berujung ricuh.Akibatnya, 88 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ada 72 pasien yang datang dalam kondisi sadar dan tidak harus ada tindakan darurat, 14 orang harus dilakukan perwatan medis secepatnya, dan 2 orang lainnya harus dilakukan penanganan cepat karena luka di bagian kepala. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com