7 Tuntutan yang akan Disampaikan dalam Aksi #GejayanMemanggil

Senin, 23 September 2019 | 15:38
Aksi Gejayan Memanggil

#GejayanMemanggil

HAI-online.com -Hari Senin (23/9/19) ini, rencananya akan digelar aksi mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya di seputaran Yogyakarta.

Aksi bertajuk #GejayanMemanggil ini akan dimulai di tiga titik kumpul yang kemudian bergerak keColombo, Gejayan, pada pukul 13.00 WIB nanti.

Humas aksi #GejayanMemanggil, Syahdan Husein, saat dihubungiKompas.com, menjelaskan bahwaaksi inidilakukan untuk menyuarakan isu-isu terkaitkondisi politik hukum terkini, dan persoalan lingkungan.

Ada 7 tuntutan yang akan disampaikan, yaitu:

Baca Juga: Kebakaran Hutan Sebabkan Fenomena Langit Berwarna Merah di Jambi

  1. Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP
  2. Mendesak pemerintah dan DPR untuk merivisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
  3. Menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia
  4. Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja
  5. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk penghianatan terhadap semangat reforma agraria
  6. Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
  7. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor
Syahdanmengatakan ada belasan universitas yang akan turun, para pelajar SMA, dan organisasi mahasiswa daerah, seperti mahasiswa Riau dan Kalimantan.

Untuk memastikan aksi ini berjalan damai, Syahdan pun telah berkoordinasidengan pihak kepolisian.

Baca Juga: Presiden Minta Pengesahan RKUHP Ditunda, Berikut Sejumlah Pasal yang Picu Kontroversi Masyarakat

Syahdan memperkirakan, peserta aksi mencapai ribuan, yang tak hanya terdiri dari para mahasiswa.

"Belum kami hitung secara real. Tapi belasan universitas turun, pelajar-pelajar SMA turun, dan organisasi mahasiswa daerah seperti mahasiswa Riau dan Kalimantan turun ke jalan melawan asap," ujar dia. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com