HAI-online.com -Seorang wanita di China sempat mengalami peristiwa tak mengenakan setelah mulutnya nggak bisa tertutup akibat hal yang mungkin bisa dibilang sepele.
Kejadian tersebut terjadi di kereta cepat menuju Stasiun Jalur Selatan Guangzhou pada September lalau.
Seorang dokter bernama Luo Wensheng ada saat kejadian dan menceritakan kembali pengalamannya membantu si wanita.
Dilaporkan Oddity Central,Luo awalnya naik kereta dari Kunming, dan hendak menuju ke Rumah Sakit Liwan ketika dia mendengar ada pengumuman orang sakit di gerbong.
Baca Juga: Cewek Meninggal usai Kepalanya Terjepit Jendela Mobil yang Nggak Sengaja Dinaikkan oleh Sang Anak
Ia lalu bergegas membantu wanita tersebut yang saat dijumpai mulutnya terbuka lebar tak bisa ditutup dan terus-menerus mengeluarkan air liur.
Dokter Luo awalnya mengira bahwa si penumpang wanita itu menderita stroke. Namun setelah berbicara dengan saksi mata, Luo menyadari bahwa wanita itu nggak bisa menutup mulutnya karena tertawa terlalu keras.
"Dia berliur. Jadi awalnya saya mengira dia menderita semacam stroke. Namun saat memeriksa tekanan darahnya, dia normal. Jadi saya sedikit bertanya," katanya.
Dari kesaksianpenumpang lain maupun si wanita, Luo berkesimpulan bahwawanita itu menderita dislokasi di bagian rahang sehingga mulutnya tak bisa menutup.
Baca Juga: Guru TK Panggil Polisi usai Temukan Granat yang Dibawa Salah Satu Murid di Kelas
Luo sendiri bukanlah ahli dalam bidang itu. Namun, ia tetap mau mencoba membantu wanita itu, meski ada kemungkinan gagal. Si wanita pun tetap ingin mencoba.
Percobaan pertama yang dilakukan ternyata gagal karena si wanita gugup sehingga otot wajahnya tegang.
Luo menasihat wanta itu supaya pergi ke rumah sakit.Namun, staf kereta kemudian menuturkan bahwa jarak terdekat adalah satu jam.
Pemberitahuan itu membuat si wanita sangat gelisah dan dia ingin supaya rahangnya dibetuilkan. Karena kengototannya, Luo sepakat mencoba lagi.
Baca Juga: Viral Cerita Kakek Bersepeda dari Solo hingga Pasuruan Demi Kembalikan Dompet yang Ditemukannya
Kali ini, percobaan Luo berhasil. Rahang si penumpang sudah kembali normal. Dia punnggak berhenti mengucapkan terima kasih.
Si penumpang mengaku bahwa sebelumnya dia pernah mengalami dislokasi mulut yang disebabkan muntah sewaktu hamil sebelum kembali mengalaminya karena tertawa.