Makan Pisang Sebagai Sarapan Ternyata Nggak Disarankan oleh Ahli, Ini Alasannya

Selasa, 10 September 2019 | 19:15
Pexels/Andreea Ch

Ilustrasi pisang

HAI-online.com -Mungkin kita pernah mengalami ketika terburu-terburu waktu mau berangkat sekolah atau kuliah. Jadinya, nggak sempet sarapan.

Untukmengganjal perut, makanan yang mengenyangkan danbisa langsung dimakan akhirnya jadi pilihan.

Salah satu makanan yang sering dianggap sebagai solusi untuk sarapan praktis di pagi hari adalah pisang.

Pisang memang seringdianggap buah yang sehat, mengenyangkan, dan bisa langsung dikonsumsi tanpa repot menyiapkannya.

Baca Juga: Keseringan Makan Fast Food Bisa Beresiko Depresi Pada Remaja

Namun, menurut seorang ahli nutrisi, Dr. Daryl Gioffre, buah pisang bukan pilihan terbaik untuk sarapan.

"Pisang sepertinya pilihan yang sempurna untuk diambil dan dibawa di pagi hari, tetapi dengan melihat lebih dekat, kamu akan menemukan bahwa pisang yang dimakan tanpa campuran apapun bukan pilihan terbaik karena mereka mengandung 25% gula dan cukup asam,” ujarnya.

Dr Gioffre mengatakan, meski pisang bisa memberikan tambahan energi yang cepat, pisang sebenarnyanggak cukup mengenyangkan hingga waktu makan siang tiba.

"Pisang memang akan menambah energi dengan cepat, tetapi kamu akan segera lelah dan merasa lapar".

Baca Juga: Sering Dilakukan, Kebiasaan Menggerus Obat sebelum Diminum Bisa Sebabkan Overdosis

Untuk menghindari melonjaknya kadar gula, ahli gaya hidup dan pelatih kesehatan merekomendasikan untuk menjauhi pisang setelah makan dan ketika ngemil, cobalah mengonsumsi pisang dengan lemak dan/atau rempah-rempah yang sehat.

"Karena pisang bersifat asam, maka harus menetralkan asam tersebut, agar mendapatkan manfaat dari kalium, serat, dan magnesium tanpa terjadinya lonjakan gula darah.”

Lalu apa yang bisa dilakukan? Kamu bisa mencoba mencampur pisang dengan susu almond dan kayu manis, untuk mengurangi asam pada pisang.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Jangan Makan Pisang Saat Sarapan, Ini Alasannya."

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Kompas.com