Menristekdikti Perkenalkan Rektor Asing Pertama di Indonesia, Siapa Dia?

Jumat, 30 Agustus 2019 | 15:25
BKKP/Kemenristekdikti

Jang Youn Cho, rektor asing pertama di Indonesia

HAI-online.com -Indonesia telah kedatangan perguruan tinggi swasta baru yang dipimpin oleh rektor asing, yaituUniversitas Siber Asia.

Universitas swasta tersebut diluncurkan olehMenteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, yang sekaligus memperkenalkan rektor asing di Indonesia, yaituJang Youn Cho.

“Rektor itu punya pengalaman memimpin perguruan tinggi di Hankuk University di Korea Selatan. Pernah jadi dosen dan profesor di Amerika, dan sekarang dia menjadi rektor di Universitas Siber Asia ini,” ujar Nasir, seperti dilansir Antara.

Dijelaskan bahwakampus tersebut akan diselenggarakan oleh Universitas Nasional Jakarta melalui kerja sama dengan Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan.

Baca Juga: Wow Hobinya Kuliah, Cowok Asal Makassar Ini Kini Telah Miliki 32 Gelar

Ia jugamengklaim bahwa Universitas Siber Asia menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang berbasis online (daring) dan dipimpin oleh rektor asing.

Nasirmengatakan, kehadiran rektor asing itu harus bisa menjadikan universitas yang dipimpinnya semakin berkualitas dan memiliki daya saing di tingkat internasional.

“Targetnya adalah meningkatkan APK (angka partisipasi kasar), mutu harus jadi baik dan daya saing nanti di tingkat internasional,” ujarnya.

Dia juga mengharapkan mahasiswa di kampus tersebut nantinya nggak cuma dari Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain.

Baca Juga: Keren, Hampir Separuh Lulusan UGM Tahun Ini Lulus Cum Laude

“Ini ada permintaan mahasiwanya bisa dari Asia Tenggara, Asia Barat maupun di Afrika, mudah-mudahan jalan,” ungkap Nasir.

Di samping kampus swasta itu, dia juga mengharapkan segera ada perguruan tinggi negeri yang bisa dipimpin oleh rektor asing.

Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang memperbaiki berbagai peraturan terkait untuk mendukung perekrutan rektor asing. Menurutnya, perbaikan ini perlu dilakukan dan direncanakan bisa berjalan pada tahun 2020.

Adapun mengenai perekrutan rektor asing itu, Nasir pun mengimbau supaya perguruan tinggi tidak perlu khawatir dengan rencana tersebut. Bahkan, dia ingin agar terjadi kolaborasi dengan tenaga asing demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Auto Ngakak, Kumpulan 10 Chat Kocak antara Mahasiswa dengan Dosen

“Jangan risau tentang rektor asing, di dunia pendidikan mana pun tdak bisa maju kalau tidak mau kolaborasi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Perkenalkan, Ini Rektor Asing Pertama di Indonesia."

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya