Hai-Online.com - Wahyu Ichwandardi, seorang animator yang akrab dengan sapaan “Pinot” beserta keluarganya menjadi pengisi dalam acara PLAYFEST 2019 sesi Talks berjudul “The Limit is No Limit” pada Minggu (25/9/2019).
Dalam sesi Talks tersebut, Pinot membagikan pengalamannya melewati keterbatasan-keterbatasan yang pernah ia alami terutama selama di Kuwait yang ia anggap seperti “Goa”.
Pengalaman hidup di Kuwait, menurutnya nggak banyak toko-toko art and craft untuk dijadikan bahan berkreasi seperti di Jakarta. Tapi justru itu, Pinot dan keluarga berusaha untuk lebih mengeksplor ide-ide agar bisa membuat sesuatu dari bahan apa adanya.
Baca Juga: OPPO Reno 10x Zoom Limited Edition Kolaborasi Bareng 3 Seniman Lokal
Nggak cuma itu, rasa takut yang Pinot alami itu dianggapnya sebagai keterbatasan yang sebaiknya bisa dilewati.
“Keterbatasan itu memberi kita ke jalan yang lain. Pada saat kita takut, itu adalah keterbatasan. Di sisi lain, rasa excited adalah bahan-bahannya. Kalau keduanya ketemu, itu bisa membawa kita ke jalan yang lain, opportunity yang baru” ungkap Pinot pada Minggu (25/8/2019) di Senayan Jakarta.
Pinot, Dita (istrinya) dan anak-anaknya, Arwen, Leila, Neo, juga menunjukkan banyak hasil karyanya yaitu stop motion video dan behind the scene nya.
Pastinya, penonton dibuat kagum apalagi waktu melihat proses pembuatannya. Bagi Pinot, proses adalah bagian penting dalam sebuah karya. I’ts just another video kalau kita tidak menunjukkan proses dibalik pembuatannya, karena orang lain tidak akan tahu seberapa besar effort kita.
Selain itu, Pinot Family yang sekarang tinggal di New York, juga memberi motivasi ke anak-anak muda untuk memulai berkarya tanpa peduli omongan orang lain.
“Kamu cuma perlu percaya diri, bodo amat dengan komentar orang, nggak perlu mikir bakal di like atau nggak, pokoknya posting aja karya kamu,” kata Dewi.
Baca Juga: Playfest 2019 Punya 7 Atraksi Seru yang Wajib Dikunjungi, Mainkan!
Keseruan Talks di PLAYFEST ini terus berlanjut sampai Pinot mengajak salah satu penonton naik ke atas panggung untuk membuat stop motion bersama. Ini pertama kalinya loh, Pinot membuat stop motion di panggung dan hasilnya langsung disaksikan saat itu juga. Lagi-lagi, Pinot Family membuat orang-orang seperti nggak ada abisnya buat tepuk tangan.
Di penghujung acara, Pinot memberikan tribut kepada mendiang ayahnya, Dwi Koendoro, yang merupakan kartunis legendaris. Sang ayah lah yang selama ini memberi dorongan kepada keluarga kecil Pinot untuk selalu bisa menemukan celah di setiap keterbatasan.
Sesi Talks ini berhasil membuat semua penonton standing ovation. Nggak cuma dibuat kagum, tapi juga haru sekaligus menginspirasi. Salah satu pengunjung, Yuris (21) pun merasa sangat terinpirasi dari sesi Talks bersama Pinot Family ini.
“Mereka kan udah ke beberapa negara, nggak cuma di Indonesia. Kita jadi tahu dan belajar banyak dari mereka. Jadi keterbatasan itu bukan penghalang buat kita, justru mendorong kita buat bisa bekarya lagi,”
Dari kisah-kisahnya, penonton jadi tahu betapa besar kecintaan Pinot terhadap keluarganya, dan ketulusan mereka dalam berkarya. Wah patut diteladani nih! (Lubna Shafira/HAI)