HAI-online.com -Kalian mungkin pernah dengar kisah tentang lagu "Gloomy Sunday". Lagu ini terkenal karena kabarnya menyebabkan lebih dari seratusorang mengakhiri nyawanyasetelah mendengarnya, sampai-sampai dijuluki "lagu bunuh diri".
Lalu bagaimana sejarahnya lagu ini sampai bisa menyebabkan kasus kematian dan mendapat julukan tersebut?
LaguGloomy Sundayditulis pada tahun 1932 oleh pianis dan komposer Hongaria Rezso Seress.
Baca Juga: Kocak! Hasil Editan Ini Bikin Hewan-hewan Seakan Punya Otot Kekar
Lirik asliGloomy Sundaysebenarnyaditulis oleh Laszlo Javor, seorang penyanyi yang kabarnya meminta kekasihnya untuk bergabung dengannya di pemakaman yang direncanakan.
Lagu itu membawa pesan untuk melakukan bunuh diri karena cintanya di akhirat, dan tampaknya membawa masalah ke sana-sini.
Baca Juga: Kenapa Hampir Nggak Ada Negara yang Benderanya Warna Ungu? Ternyata Ini Alasannya
Lagu ini juga ditulis dalam bahasa Inggris pada tahun 1936 dengan lirik yang direvisi oleh Ray M.Lewis, versi yang jelas mengacu pada ajakan bunuh diri.
"Suram adalah hari Minggu, dengan bayang-bayang menghabiskan semuanya Hatiku dan aku telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."
"Segera akan ada lilin dan doa sedih aku tahu. Biarkan mereka tida menangis biarkan mereka tahu bahwa aku senang untuk pegi,"begitulah penggalan lirikGloomy Sunday.
Kisah tentang lagu inisering kali menjadi legenda, dihiasi kisah mengerikan, disertai banyak detail namun tak bisa diverifikasi.
Baca Juga: Asal Usul Donat Punya Lubang di Bagian Tengah, Wah Kena Panah
Meksi demikian, lagu dan cerita tentang Gloomy Sunday telah dipublikasi secara luas di surat kabar dan majalah populer karena hubungannya dengan kasus bunuh diri.
Setidaknya, 18 kematian akibat bunuh diri di Hongaria dilaporkan memiliki koneksi dengan lagu ini.
Menurut majalahTime, dalam artikel berjudul "Musik: Lagu Bunuh Diri," yang diterbitkan 30 Maret 1936, penulis tanpa nama bercerita tentangsejumlah kasus bunuh diri.
Seorang pembuat sepatu di Hongaria bernama Joseph Keller meninggalkan pesan di tempat bunuh diri dan mengutip beberapa lirik laguGloomy Sunday.
Baca Juga: Sejarah Slogan 'Just Do It' dari Nike Ternyata Terinspirasi oleh Ucapan Pembunuh yang Dihukum Mati
Beberapa mayat di Danube mati dengan mayat mencengkeram lembaran musik lagu itu. Dua orang menembak diri mereka ketika mendengarkan band memainkan lagu itu.
Sedangkan yang lain ditemukan telah mengakhiri hidup mereka sendiri setelah mendengarkan lagu yang dilarang di Hungaria itu.
MenurutBBC, lagu itu telah dilarang hingga tahun 2002 dan menurut beberapa laporan, outlet-outlet tertetu di AS menolak memainkan lagu itu, karena khawatir hal yang tak diinginkan terjadi.
Menurut legenda, lebih dari seratus orang melakukan bunuh diridan memiliki keterkaitandengan laguGloomy Sunday.
Baca Juga: Ini Penyebab Angka 11 Disebut Eleven dan 12 disebut Twelve, Bukan Oneteen Atau Twoteen
Depresi hebat dimulai, angka bunuh diri meroket di AS dan Hongaria, selain itu anti semitisme mulai berlaku di seluruh Eropa.
Pada saat Rezso Seres mengubah laguGloomy Sundaydia diinternir di kamp kerja Nazi di Ukraina, Seress kehilangan karirnya, dan dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hal itumenghadirkan nuansasuram yang sempurna untuk Seres dalam mengaransemenGloomy Sunday, dan menempatkan hati dan jiwanya dalam kesedihan dan kekecewaan.
Seress membuat komposisi lagu sedih C minor dan musiknya cukup untuk membuat orang sangat tertekan untuk melakukan bunuh diri atas nama musik itu.
Seperti cerita Laszlo Javor yang putus dari tunangannya, dan kesedihannya menjadi inspirasi bagi lirik Gloomy Sunday.
Seress akhirnya menyerah pada depresinya dan melompat dari gedung apartemennya di Budhapest. Diabunuh dirisetelah ulang tahunnya yang ke-69.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, 6 Orang Ini Gagal Menghibur Diri Sendiri
Di dunia ini banyaklagusedih ditulis, tapi mungkin nggak sesedihGloomy Sunday dengan latar belakang yang cukup dramatis dan mengerikan.
Kebanyakan mereka bunuh dirikarena terisolasi, danterpicu untuk melakukannyasetelah mendengarkanGloomy Sunday.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Mengungkap Misteri Lagu Pengantar Bunuh Diri, Penyebab 100 Jiwa Melayang Setelah Mendengarkanya."