Review Story of My Life: Ivan Gunawan, Membongkar Akhlak Si Super Mega Bintang!

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 18:05
Sobry/HAI

Review Story of My Life: Ivan Gunawan, Membongkar Akhlak Si Super Mega Bintang!

HAI-Online.com – Sebagian orang masih memandang sebelah mata jika melihat penampilan cowok yang modelnya setengah-setengah atau bertingkah kemayu seperti perempuan.

Nggak sedikit juga yang langsung melontarkan nyinyiran dan nge-judge hal-hal buruk kepada orang yang melambai.

Nah, lewat drama musikal bertajuk Ivan Gunawan Live on Stage: Story of My Life, seniman multitalenta (desainer, aktor dan penyanyi)yang akrab disapa Igun ini mencoba mengubah pandangan banyak orang terhadapnya.

Baca Juga: Gempa 60 Detik di Jakarta, Penonton Konser Ivan Gunawan Dievakuasi

“Duduk dan dengarkan cerita story of my life,” begitulah penggalan salah satu lirik dalam lagu pembuka yang dibawakan Ivan Gunawan secara Live di pementasannya pada Jumat (2/8/2019) lalu di Artpreneur, Lotte Avenue, Kuningan Jakarta.

Meski diwarnai gempa 7,4 SR sebelum pementasan, ternyata penonton tidak meninggalkan ‘konser’ yang dipromotri oleh Happen.inc _anak perusahaan milik Ruben Onsu_ tersebut. Bahkan, ketika Ivan Gunawan masuk ke panggung, ia menjadikan gempa sebagai bahan komedi yang juga menjadi salah satu improvisasi dalam penampilannya.

happen.inc

Madam Igun

Panggung ‘Story of My Life’ awalnya bercerita tentang Igun kecil yang diperankan oleh Muhammad Fauzan. Igun digambarkan sebagai anak laki-laki yang suka bermain kain daripada gundu. Papah Igun (diperankan Haikal AFI) tentu tidak setuju anaknya begitu, namun dalam pengasuhan Ci Sin (diperankan Tike Priatnahkusumah), Igun kecil dibebaskan untuk mengekspresikan dirinya berlenggak-lenggok aduhai mengenakan kain mungilnya.

Suatu waktu, Igun kecil mendatangi Om Pieter (Jeremy Teti), peramal yang membacakan kartu tarot sebagai bahan untuk mengintip masa depan Igun. Disebutkan dalam ramalannya bahwa Igun akan menjadi bintang besar yang berkilau.

Baca Juga: Usai Toy Story 4, Tom Hanks Kembali Beraksi di A Beautiful Day in the Neighborhood

Dari sanalah cerita kehidupan Igun dimulai. Dia membulatkan tekad untuk selalu berada di atas panggung hiburan agar menjadi bintangnya.

Nah, karya pertunjukan kabaretyang dipadu dengan tarian, nyanyian, akting, parodi dan talkshow ini cukup memperlihatkan bagaimana 15 tahun Igun berkarya sebagai entertainer. hingga iamenyebut dirinya sebagai super mega bintang.

Dari pertunjukan ini, penonton jadi tahu akhlak-akhlak Igun dalam mempertahankan karakternya hingga sekarang.

“Kalau ada anak kecil yang suka main kain, jangan dicegah, say!” katanya menegaskan kalo tontonan ini memang untuk usia 18+ alias orang dewasa.

Jangan bayangkan drama musikal ini berjalan sebagaimana pertunjukan broadway, meski betul untuk adegan pertama, drama kehidupan Igun yang diibaratkan sirkus itu penuh dengan dialog drama, nyanyian dan tarian. Namun pada babak-babak selanjutnya Igun justeru menyampaikan ceritanya lewat tutur bicaranya sendiri, babak The Creators misalnya dia lebih sering menginterupsi cerita dengan hadir sebagai dirinya meski Gilang Dirga (Igun remaja) sudah sangat bagus memerankan lenggak lenggok sang bintang.

Kehadiran Igun sendiri bukan mengganggu jalan cerita melainkan itu membuat pertunjukan ini menjadi lebih lebih hidup. Apalagi kehadiran Wendy Cagur yang dipaksa jadi ngondek, tapi pembawaannya malah jadi super ngondek sehingga para penonton dibuat terpingkal perkali-kali.

Dari babak The Dreamer, penonton mulai disuguhkan kembali bagaimana Igun membongkar akhlaknya sendiri dengan alasan demi survive di dunia entertainment. Menjadi madam Igun misalnya ia berkaca pada Krisdayanti, begitupun menjadi Diva Khayalan ia berkaca pada Titi DJ.

Baca Juga: I Love You 3000 Stephanie Poetri Muncul di Global Viral 50 Spotify

Yang paling mencengangkan ialah akhlak Igun saat berpacaran dengan Rossa terbongkar parah. “Aku ketipu dua kali, pertama waktu kenalan di diskotek, saya kan waktu itu kelas 2 SMA, terus pas kenal Igun, laki banget dia bilang kelas 2 juga, wah sepantaran dong, eh tahunya dia kelas 2 SMP, emang gue pedofil,” katanya tak mau ditutup-tutupi lagi cerita aslinya memang demikian.

Tontonan selanjutnya adalah Igun masa sekarang, membahas netizen, jodoh dan tentu saja karya-karya desainnya. “Emang puncak kebahagiaan orang itu harus sampai pernikahan ya? Gue sih ogah,” katanya.

Meski pendapatnya begitu, Igun dengan segala kesibukannya akhirnya curhat juga di sesi bedroom talkshow. Sahabatnya Ruben Onsu hadir untuk memandu cerita bagaimana Igun hidup mulai dari bangun pagi sampai masuk ke kamarnya lagi.

“Jadi lo pilih Bangkok atau Depok?” cara Ruben membongkar Ivan Gunawan secara Live on Stage di pementasan Story of My Life.

Adegan ini terasa sangat panjang, apalagi menghadirkan Titiek Puspa (sebagai pengasuh Igun) Erna Gunawan (Ibu Igun betulan), Ayu Ting Ting dan dua keponakan dari kakaknya yang meninggal.

Baca Juga: Fakta-Fakta Seputar Film The Pretty Boys Garapan Vincent dan Desta

Nggak sedikit penonton yang dibuat tertawa. terharu dan sampai menangis di adegan tersebut. Akhlak Igun mengasuh dua keponakannya itu membuat penonton tahu kalo Igun sangat peduli dengan anggota keluarganya sendiri.

Selain cerita Igun, yang bikin salut dari petunjukan Ivan Gunawan Live on Stage: Story of My Life adalah bahwa setiap wardrobe yang dimainkan para aktor, model dan penari, jahitannya terlihat sungguh rapi dan ‘mahal’. Sehingga nggak heran, penonton yang datang ke pertunjukan tersebut seperti melihat pagelaran busana, konser musik, sekaligus melihat pelawak beraksi dan ya, melihat juga iklan dari sponsor yang dimasukan dalam adegan secara pol-polan.

Oh ya, ajang ini juga menjadi bahan promosi Igun yang memperkenalkan single ‘Mau Kawin’ yang videonya sukses menjadi nomor satu di YouTube. Namun penonton nggak dibuat kecewa karena sentuhan EDM dari DJ Goeslann bikin lagu ini dikemas lebih keren lagi.

Dua single barunya yang lain juga dikenalkan. Salah satu yang cukup membuka mata adalah lagu “Pelan-Pelan” yang mengikutsertakan teman-teman cewek yang tambun jadi penari lagu tersebut. Cukup bernyali dan punya statement soal bagaimana memandang cewek ‘bongsor’ juga seksi lho!.

Selanjutnya kejutan terakhir datang, yaitu Igun mulai berkolaborasi dengan drummer, Ikmal Tobing yang mempertontonkan kemampuan Igun menabuh drum. Meski terjadi over spirit dalama degan battle drum dimana stick Igun melayang tanpa sengaja, tetao saja penampilan keduanya bikin penonton kagum dan ogah terburu-buru keluar gedung.

Oh ya, untuk musik keseluruhan, Dian HP selaku music director Ivan Gunawan Live on Stage: Story of My Life cukup memberikan energi yang pas dan nggak berlebihan sehingga jalannya cerita dan pertunjukan menjadi lancar. Semua juga berkat ulah show director, Ari Tulang yang mengatur dinamika pertunjukan ini menjadi tontonan yang menghibur. Great job! (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya