HAI-Online.com – Sudah jadi rahasia umum kalo siswa yang mau melanjutkan sekolah ke bidang kesehatan itu bakal membutuhkan biaya yang nggak murah. Tapi jangan berkecil hati dulu, there’s a will, there’s a way, kalo ada kemaun pasti ada jalannya!
Nah, buat yang punya passion di inovasi dan riset bidang kesehatan, khususnya buat mahasiswa farmasi, ada Dexa Award Science Scholarship (DASS) nih! Setiap tahun, ada bpenghargaan berupa beasiswa yang sengaha diberikan khusus untuk generasi muda yang minat dalam bidang ini.
Kalo kamu serius, beasiswa ratusan juta dari DASS bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan magister terkait dengan ilmu kesehatan. Perusahaan Dexa Group sengaja melakukan itu untuk ikut menggerakkan generasi muda Indonesia biar terus mengembangkan inovasi riset khususnya di bidang kesehatan.
Baca Juga: 5 Inovasi The Beatles yang Mengubah Industri Musik Dunia
“Sejalan dengan dedikasi perusahaan di bidang farmasi dan kesehatan, Dexa Group turut aktif mendorong inovasi riset untuk kemajuan Indonesia,” kata CEO Dexa Group, Ferry Soetikno di acara penganugerahan program beasiswa S2 DASS 2019 di Titan Center, Tangerang Selatan, pada Kamis (27/6/2019) lalu.
Beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa yang mengajukan proposal penelitian terkait dengan kesehatan, yang hasilnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.
“Sejalan dengan Dana core competencies yang Dexa Group miliki yakni resources management, innovation, strategic alliances, and change management, kami ingin memberikan beasiswa ini yang harapannya bisa menjadi salah satu tools untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di bidang inovasi riset,” jelasnya.
Baca Juga: Ilmuwan Ini Ungkap Apa Jadinya Kalo Infinity Snap Thanos Beneran Muncul di Dunia Nyata
Untuk tahun 2019, dari ribuan pendaftar beasiswa, Dexa telah memilih 10 finalis dan tiga pemenang utama yang mendapatkan beasiswa Rp 300 juta untuk melanjutkan pendidikan dan bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.
Adapun para peraih beasiswa DASS 2019 adalah Yesiska K. Hartanti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rezki dari Universitas Diponegoro, dan Yayan D. Sutarni dari Universitas Sebelas Maret. Mereka diajak Dexa untuk ikut mengembangkan riset di bidang yang sama dengan Dexam yaitu melakukan penelitian untuk menemukan obat-obatan dari alam asli Indonesia.
Untuk diketahui, inovasi riset dan pengembangan Dexa Group di sektor farmasi, telah dilakukan di laboratorium Dexa Group oleh para peneliti Indonesia sejak perusahaan didirikan pada 1969. Sejumlah inovasi riset dan pengembangan tersebut di antaranya menjadi produsen obat generik pertama dari perusahaan farmasi swasta nasional, pengembangan teknologi metformin sustain release, penemuan obat-obatan alam asli Indonesia, memproduksi obat injeksi bentuk lyophilized (powder) pertama di Indonesia, hingga memproduksi tablet cepat larut yakni obat yang meleleh perlahan jika diletakkan di bawah lidah karena pengaruh suhu badan.
Baca Juga: Riset Membuktikan: Makan Sambil Main Hape Bikin Lo Susah Diet
Menurut Ketua Panitia DASS 2019, Dr. Raymond Tjandrawinata, tingginya antusiasme peserta terlihat saat pelaksanaan Dexa Award Science Scholarship 2019, di mana ribuan pendaftar berasal dari 295 kabupaten/kota dan 349 kampus di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, bentuk dukungan Dexa Group terhadap pendidikan tinggi dikhususkan untuk lulusan apoteker dan telah berlangsung selama 10 tahun. Sejak 2018, bentuk dukungan Dexa Group terbuka lebih luas melalui Dexa Award Science Scholarship. Hingga saat ini Dexa Group telah memberikan dukungan pendidikan sedikitnya untuk 3.000 beasiswa mulai tingkat pendidikan dasar hingga jenjang S2.
Dalam program beasiswa DASS, mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian dari beragam latar belakang keilmuan yang terkait dengan kesehatan, yang hasil akhirnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.
Terhadap proposal yang diajukan dan terpilih sebagai pemenang, Dexa Group akan memberikan apresiasi beasiswa atau biaya riset hingga total Rp 1 miliar dan bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.
Rangkaian program beasiswa DASS 2019 dimulai dari pengumuman pendaftaran dan pengumpulan proposal yang berlangsung pada 1 Februari 2019 hingga 15 April 2019.
Kalo tahun depan ada yang mau coba ikut, kenapa nggak disiapkan dari sekarang! (*)