HAI-ONLINE.COM - Pastinya kalian udah pada tau sama black metal. Tapi tau nggak kalo genre ini punya subgenre lain?
Kemunculan genre Depressive Suicidal Black Metal (DSBM) diawali oleh black metal pada akhir tahun 1990-an. DSBM menjadi terkenal secara internasional serta dikenal selama tahun 2000-an karena beberapa kontroversi.
Dari kemunculan awalnya tadi, bisa kita dipahami kalo DSBM sendiri merupakan subgenre dari musik black metal yang lebih menaruh empasis pada unsur misantrophic, rasa sakit, keputusasaan, penderitaan, depresi dan tentu aja bunuh diri.
Sebenernya sih elemen misantrophic dan depressive ini udah ada dari lama dalam musik black metal. Cuma DSBM yang lebih memfokuskan tema-temanya ke subjek ini.
Genre ini punya beberapa kesamaan dengan genre dark ambient, tapi DSBM lebih aggressive aja sih. Bisa dibilang juga lebih sinting, lebih gelap, lebih sakit, dan lebih berat daripada dark ambient sendiri. Harmoni yang sederhana jadi salah satu ciri dari genre ini, namun kayaknya terkesan murung, sedih, dan dalam.
Unsur melodis yang mereka punya pun cenderung kaku dan lemah, namun mencolok. Dari lagu-lagu mereka ada yang bertempo cepat dan agressif.
Baca Juga: Metallica Ajak Bocah 13 Tahun Main Drum Saat Konser Sebagai Hadiah Ulang Tahun
Tapi pada dasarnya, lagu-lagu DSBM biasanya banyak yang memiliki tempo pelan dengan menggunakan gaya vokal yang bisa ngebangun atau ngebangkitin atmosfer keputus asaan, depresi, dan penderitaan. Dalam mengangkat tema fundamental, dari genre DSBM sendiri yang terdengar hanya antara teriakan, jeritan, dan tangisan yang bersatu bersamaan.
Kebanyakan dari band DSBM jarang banget yang mengangkat tema berbau agama. Nggak kayak band black metal lain, yang seringnya mengangkat tema berkaitan dengan agama. Contohnya aja kayak anti-kristus, paganisme, satanisme, atheisme, dll.
Terdapat beberapa band yang mengarungi genre DSBM, yang namanya mungkin udah nggak ketutup lagi bagi para penggemar genre ini. Mereka seperti Noctural Depression, Xhastur, Trist, dll.
DSBM mengkreasikan gaya musik mereka dengan menggabungkan kesuraman, kegelapan, bersama dengan tema tentang putus asa, bunuh diri secara agresif dan terkesan gelap banget.
Walau nyatanya DSBM membangun obrolan tentang topik kesepian, kesendirian, misantroph, bahkan masa kecil yang tidak bahagia, sakit hati, terasing, terisolasi, perasaan tersesat, namun mereka nggak terlalu memiliki hubungan sama tema satanisme atau antikrist. Dari segi penampilan pun DSBM nggak jauh berbeda dari black metal. Ada dari mereka yang make corpse paint, dan ada juga yang nggak sama sekali.
Namun walau bagaimana pun, DSBM bisa dikatakan punya pengaruh loh dari style mereka. Dari tahun 80-an yang kemungkinan terinspirasi oleh scene goth rock dan doom metal yang di mix sedemikian rupa, sampai dengan style black metal yang mereka punya. Gimana nih, tertarik untuk mengarungi lagu-lagu DSBM?
Penulis: Nada Aprillia