HAI-ONLINE.COM - Kasus Aldi Irpan, anak SMA yang nggak diluluskan oleh kepala sekolah karena bersikap kritis, kini sudah mendapatkan surat ijazah kelulusannya.
Aldi, yang merupakan alumni SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, kini sudah lulus. Ia dan sang kepala sekolah, Sadikin Ali, terlihat berpelukan setelah Aldi mendapatkan ijazah kelulusan.
Aldi sendiri mengaku sangat lega dan sulit mengungkapkannya dengan kata-kata. Bagi Aldi, apa yang didapatkannya saat ini, surat kelulusan yang sempat tertunda, bukanlah perjuangannya sendiri.
Baca Juga: Setelah Dinyatakan Lulus, Aldi Irpan dan Kepala Sekolahnya Berpelukan
Surat kelulusan ini juga buah dari perjuangan keluarga, warga kampungnya di Desa Sembalun, tim pendampingnya, Ombudsman RI perwakilan NTB, pemerintah (Dikbud NTB) serta guru-guru yang selama ini mendukungnya.
"Guru-guruku terima kasih. Apa yang telah mereka berikan sungguh tak bisa saya lupakan, sangat berharga, saya sangat mencintai mereka," kata Aldi sambil menangis tak bisa lagi melanjutkan apa yang ingin disampaikannya.
Baca Juga: Muncul Petisi Penarikan Kembali PCX Karena Dianggap Bermasalah, Begini Tanggapan Diler Honda
Aldi mengaku kalau dirinya ingin kuliah di fakultas hukum. Itu memang menjadi cita-citanya.
Berdasarkan pengakuan Aldi, ia memang terlibat di organisasi pemuda yang berjuang menjaga tanah Sembalun, termasuk menjaga lahan keluarganya yang merupakan petani di desa kaki Rinjani itu.
Dari passion-nya itu, nggak heran ia ingin berkuliah di fakultas hukum.
Akan tetapi, belum ada kemungkinan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena ada kendala biaya. Walau demikian, orang tua Aldi menegaskan bahwa mereka bakal berupaya agar anaknya bisa kuliah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mimpi Aldi Setelah Diluluskan, Kuliah di Fakultas Hukum untuk Bela yang Tertindas".