HAI-online.com -Seorang remaja cewek 16 tahunasal Kuching, Serawak, Malaysia, mengakhiri hidupnya setelah membuat polling di Instagram.
Menurut media setempat, cewek bernama Davia Emilia itu membuat polling di Instagram dengan tulisan "Really Important, Help Me Choose D/L."
"D" dan "L" dalam postingan itu diasumsikansebagai"die" (mati) dan "live" (hidup).
69%pengguna Instagram yang telah melihat polling tersebut dikabarkan memilih "D", yang kemudian membuat Davia mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 3 rumahnya.
Baca Juga : Para Pelaku Kasus Dugaan Bully Audrey Terima Sanksi Sosial Selama 3 Bulan
Jasad Davia ditemukan tergeletak di jalanan sekitar pukul 8 malam, 5 jam setelah dirinya memposting polling tersebut pada 13 Mei lalu.
Sebelumnya,iajuga pernah memposting status di Facebook yang mengungkapkan bahwa dirinyatelah "lelah"dan nggak punya keinginan lagi untuk hidup.
Salahsatu postingannya secara eksplisit menyatakan: "WANNA QUIT F*CKING LIFE, I’M TIRED.”
Padahal, selama ini Davia digambarkan sebagai sosok yang rajin belajar oleh para tetangga.
Baca Juga : 4 Fakta Kasus Pembunuhan Fera Oktaria, Foto Terduga Pelaku Telah Disebar
Kasus kematianDavia telah mengejutkan masyarakat Malaysia. Menteri pemuda dan olah ragaMalaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, juga telah meminta untuk digelar diskusi tingkat nasional tentang kesehatan mental.
Ia mengatakan,“Aku benar-benar khawatir tentang kondisi kesehatan mental remaja kita.Ini masalah nasional yang harus ditanggapi dengan serius."
Di sisi lain, Ramkarpal Singh, seorang pengacara dan anggota parlemen Malaysia,menyampaikan pendapatnya bahwa mereka yang memilih Davia untuk mati dapat dinyatakan bersalah karena bersekongkol mendorong seseorang untuk bunuh diri.
"Meskipun masih terlalu dini untuk menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi, ada kemungkinan bahwa gadis itu menderita depresi danmembuatnya bunuh diri," kata Ramkarpal dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Ceritakan Teror di Masjid Christchurch, Penggarapan Film 'Hello Brother' Dibanjiri Kecaman
"Apa yang sama-sama mengganggu adalah fakta bahwa 69% darifollowersInstagram remaja itu dilaporkan mendukung keinginannya untuk mengakhiri nyawanya sendiri dalampolling online yang dipostingnya di situs media sosial tersebut tepat sebelum dia meninggal."
Investigasi awal terhadap masalah ini mengindikasikan bahwa gadis itu mungkin kesal dengan pernikahan ayahnya baru-baru ini dengan seorang wanita Vietnam di Singapura.
Ditambah lagi ayahnya juga jarang kembali ke Serawak untukberjumpa dengannya.