Durian Sebabkan 500-an Pengunjung Perpustakaan di Australia Dievakuasi

Senin, 13 Mei 2019 | 12:05
iStockphoto

Ilustrasi buah durian

HAI-online.com -Buah durian di sebagian besar kawasan Asia Tenggara adalah salah satu buah yang paling disukai, termasuk di Indonesia, Malaysia, atau Thailand.

Namun, banyak orang-orang "bule" yang nggak suka dengan buah ini. Bahkan dari aroma buahnya yang dianggap sangat bau.

Lalu baru-baru ini, di Austrailia terjadi kehebohan yang disebabkan oleh buah durian.

Ratusan pengunjung di suatu perpustakaan di Canberra, Australia, harus dievakuasi pada Jumat (10/5/2019)karena bau durian yang menyebar danmembuat pengunjung panik karena menyangka telah terjadi kebocoran gas.

Baca Juga : Baru Pertama Kali Coba, Orang-orang Amerika Terkejut dengan Rasa IndomiePasukan pemadam kebakaran pun langsung dipanggil ke perpustakaan Universitas Canberra menyusul laporan adanya bau gas menyengat sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Sekitar 550 orang lalu dievakuasi dari dalam gedung itu dalam waktu enam menit, sementara pemadam kebakaran menyelidiki sumber bau tersebut.

Setelah satu jam melakukan penyisiran, pasukan pemadam kebakaran menyelesaikan pencarian dan menemukan sumber bau itu.

"Apa yang diduga kebocoran gas ternyata adalah potongan buah durian," ujar pengelola perpustakaan Universitas Canberra lewat akun Facebook miliknya.

Baca Juga : #CockroachChallenge: Tren Aneh Terbaru yang Bikin Lo Selfie Bareng Kecoak!

"Buah yang menghebohkan itu kini sudah dipindahkan," tambah pengelola perpustakaan. Lebih jauh pengelola perpustakaan mengatakan, durian itu ditemuan di salah satu tempat sampah yang ada di gedung tersebut.Peristiwa serupa juga pernah terjadi setahun lalu. Saat itu, sebuah durian busuk yang ditinggalkan di perpustakaan Institut Teknologi Melbourne (RMIT) menimbulkan kehebohan.

Saat itu sekitar 500 orang mahasiswa dan dosen harus dievakuasi akibat bau yang amat menyengat.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bau Durian Bikin Pengunjung Perpustakaan di Australia Harus Dievakuasi."

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com