HAI-online.com -Pada Desember 2016, Mark Boyle telah berjanji untuk hidup bebas dari teknologimodern.
Ia takmenyalakan lampu selama tiga tahun terakhir, nggak menyalakan oven, mendengarkan radio, menonton TV, mengirim email, menelepon, atau melakukan halmodernlainnya.
Dalam daftar terlarangnya, ianggak melakukan segala sesuatu yang membutuhkan daya atau "input energi berkelanjutan".
"Itu adalah titik awalku, tetapiaku membawa hal-hal ke tingkat yang lebih ekstrem dari itu," katanya.
Baca Juga : Viral Seorang Bocah Juru Parkir yang Selalu Berbagi Rejeki dengan Anak Anjing
Jadi dia mematikan komputernya, menutup semua akun media sosialnya, menutup kartu kreditnya, dan menyingkirkan semua peralatan elektronik yang dia punya.
Sekarang dia mencari makan dengan menangkap ikan atau bercocok tanam untuk makanannya, membuat pasta gigi sendiri (dari biji adas liar dan tulang sotong) dan menggunakan tanaman saponariayang dia tanam untuk mencuci pakaiannya.
Rumahnya adalah pondok kayu yang ia bangun sendiri di mana ia suka menghabiskan malam-malam musim dingin yang gelapdengan selimut kulit domba di depan pembakar kayu yang nyaman.
Mark, yang masih mengizinkan dirinya untuk menulis, sekarang telah menulis sebuah buku tentang pengalamannyaberjudul"The Way Home: Tales From A Life Without Technology".
Baca Juga : Terjebak Selama 4 Hari, Bocah Ini Cuma Minum Air di Kamar Mandi Supaya Selamat
Mark nggak memiliki jam atau arloji. "aku tidur sesuai dengan cahaya, selaras dengan irama musim," dia menjelaskan. Rumahnya mempunyai banyaktumpukan kayu.
"Begitu aku mulai memotong, akunggak bisa berhenti," katanya,yang saat diwawancarai, tangannya sedang bergerak secara otomatis mengayunkan kapak.
"Ini hanya salah satu hal favoritku yang harus dilakukan. Aku menghabiskan berjam-jam untuk memotong (kayu)."
Markbukan lah oranggila, dia adalah pria normal. Dia dulunya seorang manajer di sebuah perusahaan makanan organik di Bristol.
Dia juga pergi berlibur ke tempat-tempat yang eksotis, dan memiliki akun Facebook dan Twitter yang dia perbarui secara teratur.
Baca Juga : Influncer Ini Sukses Nipu Followers dengan Bikin Foto-foto Palsu Dirinya Nonton Coachella
Dia mengatakan bahwa semua "kenyamanan" itu membawa tekanan tersendiri. Email yang masuk harus dijawab, contohnya. Semuanya sangat membuatnya tertekan.
Setelah bertahun-tahun dekat dengan dunia modern, kini ia mampu menjauh dari berita, radio, dan TV.
"Tentu saja, aku mendengar suara-suara (kabar berita).Aku tahu tentang Brexit. Tapi aku merasa senang bisa keluar dari masalah itu. Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah itu?"
Dia juga menyadari bahwa kehidupan barunya bukan tentang menyerah, tetapi mendapatkan kedamaian, ketenangan dan itu semua berada di tempatnya saat ini yang jauh dari teknologi. "Aku mendapatkan pengetahuan sendiri," katanya.
Baca Juga : Viral Tulisan yang Cuma Bisa Dibaca Sama Anak Kedokteran dan Farmasi, Bahkan di Lain Negara Pun Artinya Sama
Suatu hari dia merasa ingin memancing. Danau sejauh 15 mil jauhnya biasa dia tempuh dengan bersepeda (yang membutuhkan waktu sekitar satu jam) atau berjalan (empat jam sekali jalan).
Kadangdia bisa menghabiskan lima jam memotong kayu kalau mau. Kadangduduk dan membaca buku. Kadang menatap langit dan mengagumi keindahannya.Atau terkadang berjalan-jalan di hutan dan berkomunikasi dengan alam.
"Ketika aku berjalan, akunggak terganggu oleh apa pun. Akumendengarkan nyanyian burung-burung, aku merasa damai," katanya.
Kehidupannyamemancarkan ketenangan luar biasa sehingga dirinya nggak ingat kapan terakhir kali dia marah. "Aku bahkan nggak bisa memikirkan apa yang akan membuat aku stres," katanya.
Dia membuatroti buatan sendiri untuk makan siang dengan selai,makan kentangdan sayuran.
"Aku biasa makan kentang dan sayuran setiap hari. Seringkali hanya itu, meskipun sekali atau dua kali dalam seminggu aku makan ikan makarel dan ikan trout."
Dia berjalan sekitar satu jam ke pub untuk menikmati malam dengan alunan musik tradisional setiap minggu, atau menikmati satu gelas bir dengan teman-teman.
Baca Juga : Selfie Jadi Musibah Lagi, Remaja Ini Terpeleset dari Apartemen Lantai 10 dan Tetap Posting!
Semua orang di komunitas lokal datang untuk memberinya kulit rusa (dia ingin mencoba membuat sepatu kulit rusa sendiri).
Dia berkata, "Akunggak akan pernah bisa tinggal di kota lagi - suasana, kualitas udara, air yang nggak jernih," katanya.
"Ketenangan di sini melindungiku. Aku berada dalam keadaan yang sangatdamai- itu melindungiku seperti jubah ketika aku pergi ke seluruh dunia."
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul, "Seorang Pria Hidup Tanpa Listrik Selama 3 Tahun, Meninggalkan Dunia Modern dan Hidup dengan Damai."