HAI-online.com -Sejumlah sekolah diIndonesiamenerapkan kebijakan untuk melarang siswanya membawa ponsel ke sekolah.
Meski sudah diterapkan, tapi tetap saja ada siswa melanggarnya. Mungkin kalian juga pernah, sob?
Biasanya, siswa yang melanggar akan mendapat hukuman ponselnya akan disita, lalu dikembalikan ke orang tua yang datang kesekolah menghadap guruuntuk mengambilnya.
Kebijakan ini memang nggak cuma ada di Indonesia, negara-negara lain di dunia juga menerapkannya, seperti di Cina.
Baca Juga : Bibir Remaja Ini Bengkak Sehabis Makan Burger Semalam
Namun, sekolah di Cina punya cara yang berbeda dan termasuk cukup ekstrim dalam memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan ini dengan tetap membawa ponsel ke sekolah.
Dikutip dari Shanghaiist, baru-baru ini beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah siswasekolah menghancurkan smartphone mereka sendiri dengan palu besi di hadapan para siswa lainnya.
Para siswa tersebut dipaksa untuk menghancurkan ponsel mereka sendiri setelah mereka ketahuan membawanya ke dalam kelas.
Berdasarkan video pendek yang telah dibagikan oleh Shanghaiist, para siswa yang yang kena razia ponsel ini berbaris di samping panggung di area halaman sekolah.Merekakemudian bergantian menggunakan palu untuk menghancurkan ponsel tersebut.
Baca Juga : Sekolah Ini Bakal DO Murid yang Nggak Ngasih Tau Username Medsos Mereka
Di akhir video, setelah semua murid melakukan hukuman, seorang guru memastikan ponsel-ponsel itu benar-benar rusak nggak bisa digunakan lagi dengan memukulnya secara keras berulang kali.
Ini dilakukan agar siswa tersebut mendapatkan efek jera dan siswa yang lainnya nggak ikut melakukannya.
Setelah video ini menjadi viral, netizen memberikan komentar yang beragam. Ada yang mendukung kebijakan sekolah ini dan ada juga yang menyebut kalau hukuman dengan menghancurkan ponsel terlalu berlebihan dan bisa mempromosikan kekerasan.
Baca Juga : Viral Cerita Sedih Remaja Bikin Pesta Ultah di Rumah, tapi Teman-temannya Nggak Ada yang Hadir