HAI-ONLINE.COM - Hukuman mati adalah hukuman terberat yang bisa didapatkan oleh seorang pelaku kejahatan. Saat ini, memang hukuman mati sudah mulai berkurang karena dianggap nggak manusiawi dan masih ada cara lain yang pantas untuk menghukum seseorang.
Namun pada zaman dulu, sebagaimana yang diberitakan List Verse, hukuman mati adalah hal yang bisa dilihat setiap hari.
Baca Juga : Trailer Terbaru Dark Phoenix Tunjukan Asal Mula Jean Jadi Sini!
Di banyak negara, metode hukuman mati berbeda-beda, dan caranya sangat mengerikan. Kalau kamu memikirkannya, dijamin bulu kuduk merinding!
Berikut ini adalah 4 metode hukuman mati pada zaman dulu yang dijamin bikin bulu kuduk merinding:
1. Lingchi
Lingchi adalah metode eksekusi yang sangat brutal dan pernah dilakukan di negara China. Jadi, sang pelaku kejahatan diikat di kayu besar, para algojo kemudian menyayat tubuh sang pelaku dengan pisau sampai akhirnya, darah dari pelaku sudah habis, dan ia meninggal dunia.
Metode ini seringkali disebut sebagai "kematian dengan ribuan goresan".
Lingchi mulai dilakukan oleh China pada abad ke-10 dan diberhentikan pada 1905.
2. Gunga Rao
Gunga Rao adalah metode hukuman mati yang dilakukan di beberapa negara Asia dan juga India. List Verse memberitakan kalau metode ini juga pernah dilakukan di beberapa negara barat.
Jadi, pelaku akan dipaksa untuk tidur di tanah, kemudian, akan ada gajah yang langsung berjalan di atas sang pelaku.
Dulu, hukuman ini diberlakukan untuk mereka yang mencuri, menghindari pajak, sampai pemberontakan.
3. Immurement
Immurement adalah metode hukuman mati yang mengharuskan sang pelaku kejahatan ditaruh di dalam kotak kayu tanpa ada lubang untuk keluar atau kabur. Kayu sempit itu kemudian ditaruh di sebuah tempat seperti padang pasir.
Hal ini membuat sang pelaku yang berada di dalamnya jadi sangat lapar dan haus. Namun, para petugas nggak akan memberikannya makanan dan minuman.
Baca Juga : Remaja 15 Tahun Bunuh Diri Usai PC-nya Dimatikan Sang Ayah Ketika Main 'League of Legends'
4. Poena Cullei
Poena Cullei adalah metode hukuman mati di mana tersangka bakal ditaruh di dalam karung bersama dengan hewan hidup seperti ular, monyet, atau anjing.
Kemudian karung itu diikat dan langsung dilempar ke lautan. Namun kala itu, tersangka memiliki dua pilihan, apakah mereka tetap mau merasakan Poena Cullei atau mereka mau dilempar ke sebuah arena di mana mereka akan berhadapan dengan binatang buas.