HAI-online.com -Berbagai aksi protes kerap dilakukan warga untuk menunjukkankekesalan kepada pemerintah atas permasalahan yang terjadi di sekitar mereka.
Salah satu yang sering dijumpai adalah protes terhadap jalanan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Warga menunjukkan protesnya dengan berbagai cara, mulai dari menanam pohon, melepas ikan lele, hingga melepas buaya seperti yang dilakukan oleh seorang warga Kota Gorontalo ini.
Merasa kesal karena jalan rusak selalu digenangi air selama 10 tahun,ia akhirnyamelepaskan buaya peliharaannya.
Baca Juga : Penistaan Tingkat Tinggi, Australia Bikin Indomie Goreng Versi Popsicle
Romi Pakaya, warga Kelurahan Dulalowo, Kecamatan kota Tengah, Kota Gorontalo, melepaskan buaya sepanjang 1,7 meter di jalan Sulawesi, yang digenangi air di depan rumahnya.
Ia kesal dengan Pemerintah Kota Gorontalo, yang tak kunjung memperbaiki fasilitas umum ini meskipun sudah bertahun-tahun digenangi air.
“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2019).
Kekesalan Romi Pakaya ini sudah lama berlangsung, saking jengkelnya ia terpaksa melepas buaya peliharaannya di genangan air di tengah jalan.
Baca Juga : Viral! Anak SD yang Di-bully Ternyata Harus Beli Sepatu dengan Mulung Rongsokan
“Kemarin hujan deras, makin banyak air yang tergenang di sini,” kata Romi Pakaya.
Romi Pakaya menceritakan sudah 2 periode pemerintahan walikota Gorontalo, namun belum juga ada upaya perbaikan.
Jalan yang digenangi air memang berada di tempat yang lebih rendah, pernah ada upaya untuk meninggikan jalan dengan pasir gunung.
Namun upaya menguruk ini malah membuat jalan makin becek saat hujan, dan berdebu saat musim kemarau.
Baca Juga : Salut, Meski Pakai Kursi Roda, Penyandang Disabilitas Ini Tetap Semangat Antarkan Pesanan Grab Food
Menanggapi keluhan Romi Pakaya ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo, Meidy Novi Silangen mengatakan, jalan Sulawesi yang dikeluhkan warga kota tahun ini akan segera diperbaiki.
“Jalan Sulawesi dikerjakan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara penyusunanDetail Engineering Design (DED),” kata Meidy Novi Silangen.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Protes Jalan Rusak, Warga Gorontalo Lepas Buaya Sepanjang 1,7 Meter".