Cuma Gara-Gara Rambut, 2 Remaja Ini Ditolak Kerja di Six Flags

Minggu, 07 April 2019 | 17:15
New York Daily News

Kerion Washington (kiri) dan Brandon Kobe Pierce (kanan)

HAI-Online.com -Baru-baru ini, salah satu taman hiburan terbesar di Amerika Serikat, Six Flags tengah menjadi sorotan banyak pihak setelah menolak lamaran kerjadua orang remaja berkulit hitam karena masalah rambut.

Seperti yang dikutip HAI dariNY Daily News,fakta ini sendiri terbongkar setelah seorang remaja asal Fort Worth, Kerion Washington mengaku bahwa dirinya ditolak oleh pihak Six Flags hanya karena menolak untuk memotong rambut gimbal miliknya.

"Aku nggak percaya, mereka memintaku untuk memotong rambut hanya untuk bekerja di sana. Mereka mengatakan bahwa aku ngga bisa bekerja di sana kalau memiliki rambut gimbal karena dianggap ekstrem," ujar Kerion.

Padahal aturan yang dibaca oleh ibu Kerion, Six Flags hanya nggak memperbolehkan rambut pegawai terurai hingga 2 inchi di bawah kerah dan di atas kepala, tanpa menyebutkan bahwa model rambut gimbal dilarang.

Baca Juga : Konspirasi Pembunuhan Aneh, John Lennon Disebut Dibunuh oleh Novelis Horor Stephen King

Belum berhenti sampai di situ, sehari berselang seorag remaja asal Texas, Brandon Kobe Pierce harus mengalami nasib sama seperti Kerion, yaitu ditolak bekerja di Six Flags hanya karena masalah rambut.

"Mereka menarikku di akhir (wawancara) dan mengatakan bahwa aku harus memotong rambut kepang yang aku punya, atau aku nggak bisa diterima kerja di Six Flags," ujar Brandon ketika diwawancarai oleh WFAA.

Brandon menolak untuk memotong rambut kepang miliknya karena itu adalah bagian dari identitas, apalagi pekerja-pekerja perempuan di Six Flags juga diperbolehkan untuk mengucir rambut panjang mereka ketika bekerja.

"Apabila cewek boleh mengikat rambut mereka untuk membuatnya terlihat lebih rapi, maka cowok juga nggak harus memotong rambut panjang mereka," tambah Brandon.

Kalau pendapat kalian sendiri gimana nih sob? Kira-kira rambut bisa mempengaruhi pekerjaan nggak sih sebenernya? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar