Review Shazam!: Saat Remaja jadi Superhero, Goofy dan Charming!

Jumat, 05 April 2019 | 11:15
Warner Bros.

HAI-Online.com - Sebelum Avengers: Endgame yang bakalan hadir di akhir bulan April, ada Shazam! nih sob dari studio DC dan Warner Bros. yang mesti banget lo tonton.

Lagi-lagi sebuah film standalone tentang origin story seorang superhero, DC berhasil meneruskan kesuksesan mereka setelah Wonder Woman dan Aquaman dengan kemunculan Shazam!.

Shazam! mengangkat kisah Billy Batson (Asher Angel), seorang cowok berumur 14 tahun. Billy adalah anak asuh bermasalah yang sering kabur-kaburan. Sampai suatu ketika semuanya berubah ketika dia diasuh sama keluarga Vasquez, dan ketemu Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer). Salah satu anak asuh yang tergila-gila sama superhero.

Baca Juga : Pernah Mati di Thor Ragnarok, Pemeran Shazam Bangga Bisa Bangkit dan Jadi Superhero Lucu!

Di suatu hari, Billy naik kereta bawah tanah dan tiba-tiba aja sampe ke gua milik seorang penyihir bernama Shazam (Djimon Hounsou). Di sana, Billy mendapatkan semua kekuatan penyihir Shazam, termasuk berubah jadi dewasa, dan jadi superhero dengan kostum merah menyala dan jubah putih.

Goofy dan Kocak, Bikin Ngakak

Storyline yang ditawarkan sih standar sob, tentang origin story seorang superhero. Mulai dari latar belakang Billy Batson, kenapa dia bisa jadi foster kid. Dan masalah personal apa sih yang dia hadapi. Tapi cara pengemasannya yang goffy banget jadi alasan kenapa Shazam! jadi keren.

Di balik tampilannya yang udah dewasa, Shazam tuh cuman anak 14 tahun, sosok Billy Batson yang nggak ngerti apa pun soal tanggung jawab. Ditambah Freddy yang jadi sidekick-nya, makin kacau deh tuh.

Warner Bros.

Billy pas jadi Shazam dan Freddy, sidekick-nya

Shazam ditampilkan super goofy dan kocak. Bahkan ada 1 scene di minimarket yang bener-bener nampilin sekocak apa superhero dengan pikiran anak kecil tuh. HAI sih ngerasa nikmatin banget ya, ngeliat sosok superhero dari kacamata anak 14 tahun. Kerasa menyenangkan, kayak mimpi jadi nyata, dan nggak berat karena nggak ada tuh mikirin kewajiban seorang superhero itu apa.

Baca Juga : Sad Ending, Salah Satu Kebocoran dari Mulut Sophie Turner, Pemeran Game of Thrones 8!

Film ini berhasil menyajikan origin story Shazam dengan sangat baik. Ada character development yang bagus juga. Hubungan antar karakter pun dibangun dengan baik karena adanya elemen keluarga lewat keluarga asuhnya Freddy dan Billy. Dan tentu aja persahabatan Billy dan Freddy yang dapet banget dramanya.

Elemen komedi dan drama yang ada di film ini menurut HAI sih udah pas banget porsinya. Selain kelucuan sosok Shazam dan anehnya Freddy, tema keluarga juga dieksplor banget. Bocoran nih, lo bakalan ngerasain elemen Keluarga Cemara dan Power Rangers pas di ending filmnya, hehehe.

Sayangnya, lagi-lagi DC gagal tuh dari sisi villain. Kali ini yang muncul adalah Dr. Thaddeus Sivana (Mark Strong). Yang ternyata adalah salah satu calon Shazam yang nggak dipilih sama si penyihir. Karena ditolak, dia jadi berubah jahat.

Warner Bros.

Sivana dan Shazam

Untuk penggambaran motivasinya sih asik, dan cukup jelas juga, sob. Yang HAI sayangkan adalah tampilan Sivana pas udah mendapatkan kekuatan jahatnya. Kurang asik aja gitu, dan nggak ada pendalaman karakter pasca doi jadi jahat. Karakternya jadi flat banget.

Apalagi pas bertarung sama Shazam, iyasih dia kuat dan bisa ngalahin Shazam. Tapi yaudah, nggak serem sama sekali! Sayang banget sih, karena sebenernya chemistry Shazam dan Sivana cukup dapet di sisi komedinya.

Selain itu, karena film ini menghabiskan banyak waktu mengeksplorasi reaksi Billy dan Freddy tentang kekuatan Shazam, jadi nggak ada waktu yang cukup untuk mengeksplor elemen-elemen pendukung lainnya. Kayak karakter keluarga asuh Vasquez; Darla (Faithe Herman), Mary (Grace Fulton), Eugene (Keith Choi), dan Pedro (Jovan Armand) yang sebenernya menarik banget kalo punya waktu untuk sedikit bersinar.

Baca Juga : Sophie Turner Spoiler Ending Cerita Game of Thrones ke Joe Jonas?

Untungnya ada sih kesempatan mereka untuk tampil keren di penghujung film, tapi karena sebelumnya kurang ditampilkan, HAI ngerasa dipaksain gitu. FYI, ini scene yang HAI rasa mirip Power Rangers gitu deh, hehehe.

Pada akhirnya, Shazam! cocok banget buat ditonton. Asli, lo harus nonton sob! Shazam! menampilkan hal yang berbeda dari film DC lainnya. Elemen dark-nya hampir nggak ada, lengkap dengan elemen aksi dan emosional yang asik. Bukan nggak mungkin film ini jadi salah satu standpoint DC dan WB dalam mengembangkan DCEU jadi universe yang lebih kuat.

P.S. jangan keluar bioskop pas film selesai ya. Ada mid-credit scene, dan end-credit scene yang worth to watch!

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya