Viral Perjuangan Siswa SD Demi Ujian Sekolah, Bawa Bekal Jagung dan 3 Jam Lewati Jalan Terjal

Selasa, 02 April 2019 | 15:00
Facebook / Andy Karyasa Wayan

Perjuangan Marianta dan teman-temannya ke sekolah

HAI-online.com -Kisah siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6 di Bali menjadi viralkarena perjuangannya yang gigih demi mengikutiujian sekolah.

Siswa bernama Marianta ini rela berangkat menuju ke sekolahnya dengan berjalan kaki sehari sebelum ujian dan membawa jagung sebagai makanan bekal.

Marianta bersama 2 temannya yang bersekolah di Bunutan, Karangasem, Bali harus melewati perbukitan dengan berjalan kaki selama 3-6 jam untuk menuju ke sekolahnya.

Iatinggal di perbukitan yang memiliki jalan akses tak mudah dijangkau dan jauh dari sekolahnya. Belum lagi ketika hujan perjalanannya akan menjadi sangat berat.

Kisah Marianta ini menjadi viral setelah dibagikan oleh pemilik akun Facebook, Andy Karyasa Wayan.

Baca Juga : Viral, Pemilik Resto di Bali Beberkan Beda Cara Influencer Asing dan Lokal Tawarkan Kerja Sama

Dalam postingan tersebut ia membagikan video dan foto-foto yang diambil oleh guru mereka yang kebetulan melihat mereka saat menuju ke sekolah.

Dalam foto terlihat Marianta bersama temannya membawa kantung plastik yang berisi jagung.

Jagung-jagung kiloantersebutia bawa untukdimasaknantinya sebagai makanan, sementara jagung yang masih utuh akan digoreng sebagai lauk.

Diceritakan juga bagaimana mereka yang harus berangkat sehari lebih awal dan menginap di rumah temannya supaya nggak telah untuk mengikuti ujian keesokan harinya.

Perjuangan anak-anak SD untuk mengikuti ujian ini pun kemudian menuai berbagai pujian dari netizen lainnya.

Baca Juga : Viral karena Berani Mengakui Kebohongan, Aurora Dapat Hadiah Spesial dari Samyang Indonesia

Andy yang tak lain adalah seorang relawan, ternyata juga mengirimkan sembako dan bantuan untuk keperluan Marianta dan kedua temannya selama menumpang di rumah warga.

Andy berharap dengan viralnya kisah tersebut dapat menjadi perhatian pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik.

"Kami berharapnya mereka dibuatkan asrama di sekolah, jadi gaperlu pulang pergi setiap hari. Tiap tahun kan ada murid baru jadi cerita seperti ini tak akan berhenti, kasihan yang masih kelas 1, 2 kan masih kecil-kecil,"ujar Andy dikutip dari Tribunnews.

Kini, beberapa bantuan berupa sembako telah diterima Marianta dan kedua temannya.

Baca Juga : 5 Remaja Singapura ini Ditangkap Karena Ngumpet di IKEA pada Tengah Malam

Meski begitu, Marianta dan kedua temannya masih harus tidur di rumah temannya tanpa kasur dan bantal karena kondisi yang sama-samakurang mampu.

Kisah Marianta dan kedua temannya ini diharapkan mampu membuat anak-anak Indonesia lebih bersyukur dan lebih bersemangat lagi untuk bersekolah.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya