Taco Ajak Millennial Jadi Pengusaha Desain Interior, Profesi yang Keren dan Bikin Tajir!

Kamis, 21 Maret 2019 | 20:05
Sobry/HAI

Taco Ajak Millennial Jadi Pengusaha Desain Interior, Profesi yang Keren dan Bikin Tajir!

HAI-Online.com –Salah satu profesi yang keren untuk Millennial adalah menjadi entrepreneur di Bidang Desain Interior. Profesi ini katanya sanggup menggabungkan dunia seni dan sains dalam satu tempat, wih!

“Interior juga masuk ke art dan science. You can create story from the space,” kata Alex Bayu, desainer interior dan founder Genius Loci saat membagikan pengalamannya di acara talk show bersama Taco dengan temaEmpowering Creative Millennialsdi Pameran IndobuildTech 2019, ICE BSD City, Tangerang Selatan (21/3/2019).

Menurut Alex, yang sudah menuangkan karya-karya desain interiornya untuk pasar global tersebut, generasi millennial bisa mengikuti jejaknya atau lebih baik lagi terutama dalam mengekspresikan karya desain interior sesuai kebutuhan pasar.

Baca Juga : Lelaki Pilihan Incess, Reino Barack yang Tajir dan Mapan Sejak Remaja!

Dia menjelaskan profesi ini sangat menghasilkan, apalagi kalo anak muda mau berusaha keras dan memulainya lebih awal.

Kalo melihat adanya laporan dari Global Entrepreneurship Monitor yang menunjukkan bahwa 24 persen masyarakat Indonesia punya keinginan tinggi untuk menjadi entrepreneur, peluang menjadi entrepreneur di Bidang Desain Interior sangat terbuka. Hanya saja, dari data tersebut berbanding terb alik dengan keluaran data dari Badan Pusat Statistik 2017 yang menyimpulkan bahwa jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari populasi.

Padahal, banyak sektor industri yang bisa dikelola untuk wirausaha salah satunya industri desain interior tadi.

Untuk itulah Taco, market leader dalam kategori High Pressure Laminates (HPL) di Indonesia, ikut mengambil peran untuk memberdayakan anak muda dengan mengangkat potensi industri desain interior dalam insiatif talkshow yang digelarnya kemarin.

Sudha banyak generasi millennial yang memulai usaha di bidang ini dan akhirnya sukses meski mereka databg bukan dari jurusan arsitektur.

Dimas Harry Priawan, co-founder Dekoruma contohnya. Sebagai anak muda lulusan

electrical engineering, dia nggak malu meneruskan usaha orangtuanya di bidang desain interior meski kariernya diawali dengan kepahitan.

Baca Juga : Dari Kampus Naik ke Panggung Besar, Ini 7 Band Indonesia yang Lahir dari Masa Perkuliahan

“Saya memang beda jurusan kuliah, tapi karena melihat banyak masalah di bisnis orangtua, saya mencoba menjawab masalah-masalah itu, kebetulan orang Indonesia kan banyak problemnya,” katanya berkelakar soal keinginan orang-orang yang mau punya rumah tinggal yang nyaman tapi nggak tahu gimana caranya.

Karenanya Dekoruma dibuat, nggak cuma untuk berjualan furniture online, situs buatan Dimas dan temannya itu juga menawarkan layanan konsultasi desain interior yang juga memberikan ruang bagi para desainer muda untuk bergabung berbagi rancangan desain interiornya.

“Kami jadi jembatan yang menghubungkan customer dengan partner kita yaitu sekitar 200-an designer yang fresh, para millennial juga banyak,” terangnya di acara yang sama.

Yang jelas, jika mau jadi [engusaha di bidang ini, Dimas menyarankan siapa saja untuk membangun kepercayaan terlebih dahulu dan kemudian bertanggung jawab.

“Kenalin kita siapa dan apa yang kita jual? Dari situ kita membangun kepercayaan,” terangnya.

Adapun soal tanggung jawab pengusaha, dia menyarankan millennial untuk tidak Cuma memikirkan penghasilan diri sendiri tapi juga orang lain.

“Pahit-pahitnya jadi entepreneur yaitu tanggung jawab bukan ke diri sendiri tapi ke karyawan dll,” tambahnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry