HAI-Online.com – Grup musik Weird Genius memilih untuk menunda perilisan single terbaru mereka, Flickshot karena kejadian teror penembakan di Selandia Baru.
Bukan tanpa alasan, Reza Arap selaku pendiri Weird Genius bersama dengan Eka Gustiwana dan DJ Billy Taner memilih untuk mengulur waktu peluncuran single yang udah dinanti-nanti penggemarnya itu.
Lagu ini menurut Arap berkaitan erat dengan games. Terutama arti flickshot yang juga merupakan salah satu teknik menembak jitu di games.
Tadinya jika diluncurkan, lagu flickshot bisa jadi semangat bagi para gamers untuk didengarkan sambil menemani mereka bermain, terutama untuk Game FPS.
Baca Juga : Member Avengers Juga Ikut Perangi Kejadian Teror di Selandia Baru
Yang membuat Arap khawatir, game ini sarat akan aksi tembak menembak yang menggunakan senjata berbahaya, meski fiksi hanya alam permainan, Reza Arap mengerti betul bahwa kejadian teror di New Zealand perlu waktu sehingga para gamers pun ikut ditenangkan terlebih dahulu.
“Hari ini (15/3/2019) harusnya akan rilis track/lagu baru. Judul lagu baru kita "Flickshot". Dimana gua ambil ide dari Game FPS. Dan video animasi 3D juga berhubungan dengan senjata-senjata Fiksi yang@vngncbuat berdasarkan Game FPS.
“Tapi karena hari ini baru ada satu tragedi/teror di 2 Masjid di New Zealand, gua memutuskan & info ke grup WG untuk MENUNDA perilisan lagu "Flickshot" untuk menghormati kejadian dan juga korban dari serangan teror ini. Terima kasih,” katanya melalui Instagram @rapyourbae.
Arap juga meminta penggemarnya untuk mengerti akan keputusannya, karena dia Cuma ingin berdia untuk para korban. Bahkan dengan bijak (pakai Bahasa Inggris ya) Arap menyarankan untuk nggak ikut menyebar video dari si pembuat teror alias teroris.
“***Hope you guys understand, pray for all victims, DO NOT share any footage/video about the mass shooting for any goddamn reason,” katanya lagi.
Baca Juga : Atta Halilintar Dikomentari Netizen Gara-gara Postingan Tentang Teroris Selandia Baru
Jika ditelisik lebih dalam, sadarnya Arap akan isu penembakan di Selandia Baru ini juga dimulai dari pengetahuannya soal teror yang melibatkan nama idolanya, yaitu PewDiePie.
Dari unggahan twitter sebelum penundaan Flickshot, Arap mengungkap kekhawatirannya pada PewDiePie soal nggak ada hubungannya antara kejadian penembakan dengan idolanya tersebut.
we present this track for all FPS Gamer.Weird Genius - Flickshot (ft. Charita Utami MQ). March '09. pic.twitter.com/xz0dl7ASRY— BAE (@ybrap) February 27, 2019
“guys please everyone need to speak up about pewds had nothing to do with the church shooting. there are so many factor that made the terrorist said subs to pewds. oh my god please.”
Sebelumnya kejadian mengerikan baru saja terjadi di Christchurch, Selandia Baru, di mana seorang teroris datang ke sebuah masjid dan menembaki jamaah Shalat Jumat di sana. Sekitar 49 orang telah dikonfirmasi meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka.
Kejadian ini nggak hanya membuat Umat Muslim sedih, tapi seluruh umat di dunia juga bersimpati kepada mereka yang terdampak dari kejadian terorisme ini.
PewDiePie, salah satu YouTuber gaming dengan subscribers paling banyak di dunia, kaget ketika tahu kalau namanya disebut oleh teroris itu sebelum melakukan aksi kejinya.
Sang teroris berteriak dan menyerukan untuk meng-subscribe PewDiePie, sebelum akhirnya menembak orang-orang di sekitar masjid di sana.
Baca Juga :Cerita Konser Peluncuran Album Barasuara 'Pikiran dan Perjalanan': Intim, Penuh Tawa, dan Seru Abis!
Mendengar hal ini, PewDiePie langsung angkat suara di Twitter. Ia menegaskan kalau dirinya sangat kaget ketika namanya disebut oleh sang teroris.
"Aku baru mendenar berita mengerikan dari Christchurch, Selandia Baru. Aku merasa marah ketika mendengar namaku disebut oleh teroris itu. Hati dan pikiranku untuk para korban, keluarga, dan semua orang yang terdampak dari tragedi ini," tulisnya di Twitter.
Just heard news of the devastating reports from New Zealand Christchurch.I feel absolutely sickened having my name uttered by this person.My heart and thoughts go out to the victims, families and everyone affected by this tragedy.Banyak banget YouTuber dari seluruh dunia yang kemudian merangkul PewDiePie dan menegaskan kalau ini bukan salahnya.— ƿ૯ωძɿ૯ƿɿ૯ (@pewdiepie)15 March 2019
Sebut saja Markiplier dan Jacksepticeye, kedua YouTuber gaming yang merupakan teman dekat PewDiePie.
Baca Juga :UNIQLO Bakal Rilis Koleksi Spesial Street Fighter dan Monster Hunter
"Kamu nggak ada hubungannya dengan ini. Titik. Sang teroris, yang sudah seharusnya dilupakan dari sejarah, hanya mencoba untuk membuat divisi. Orang-orang yang percaya d menyebarkan berita kalau kamu terlibat dalam ini, telah melakukan apa yang sang teroris mau," tulis Markiplier.
You had nothing to do with this. Full stop.The shooter, who should be forgotten to the ass-end of history, is only trying to create division. Anyone that believes or spreads the message that you were associated with this in any way is doing exactly what the shooter wants."Aku turut berduka cita mendengar nama kamu disangkutpautkan dengan hal yang sangat mengerikan," ujar Jacksepticeye.— Markiplier (@markiplier)15 March 2019
So sorry to see your name be attached to something so horrific.Kemudian, ucapan simpati dari YouTuber dunia lainnya terus berdatangan untuk PewDiePie:— Jacksepticeye (@Jack_Septic_Eye)15 March 2019
Hope you're doing okay man. Totally stunned by this.— Ross O'Donovan (@RubberNinja)15 March 2019
It's obviously not his fault, no one is saying that though. The fact is he just promoted Shapiro who clearly inspired the Quebec Mosque shooting, and likely also inspired this shooter.— Sam Betesh (@xJawz)15 March 2019
I’ve had a game I poured years of my life into producing cited in a manifesto once (Call of Duty). Even psychopaths watch movies, play games, and in 2019 — participate in YouTube communities. They can say literally anything before doing something heinous. It’s not your fault ❤️— Josh Olin (@JD_2020)15 March 2019
I saw some news outlets trying to pin part of the blame on you - the whole situation is absolutely horrific, and trying to simplify deeper societal problems and use you as a scapegoat will only lead us further from addressing the real problems(*)— Roomie (@roomieofficial)15 March 2019