Review 'Five Feet Apart': Kisah Cinta Tragis dari Si Periang dan Pesimistis

Minggu, 17 Maret 2019 | 15:35
Lionsgate

Poster film Five Feet Apart

HAI-Online.com - Ngomongin film dengan storyline utama soal dua remaja sakit yang jatuh cinta, pasti yang pertama kali lo inget tuh film The Fault in Our Stars. Film yang dibintangi sama Shailene Woodley dan Ansel Elgort ini bercerita soal Hazel dan Gus yang jatuh cinta sama-sama sakit kanker dan lagi sekarat.

Nggak kerasa, TFIOS rilis 5 tahun yang lalu, sob! Gila ya, udah lama juga. Genre ini kemudian dikenal dengan nama "sick-lit". Biasanya mengangkat karakter Young Adult. Dan di tahun 2019 ini, muncul lagi film yang membawa vibe yang sama, yaitu Five Feet Apart.

Five Feet Apart sendiri bercerita tentang Stella (Haley Lu Richardson) dan Will (Cole Sprouse), penderita penyakit cystic fibrosis (CF) yang saling jatuh cinta. CF sendiri adalah penyakit genetis yang menyerang paru-paru, membuat penderitanya memproduksi terlalu banyak cairan lendir. Membuat paru-paru mereka sulit untuk berfungsi secara maksimal.

Baca Juga : Member Avengers Juga Ikut Perangi Kejadian Teror di Selandia Baru

Para penderita CF, nggak akan menulari orang lain yang nggak punya CF. Tapi, sesama penderita CF nggak bisa saling deketan. Ada jarak minimal 6 kaki atau sekitar 1,8 meter yang harus dijaga, karena kalau terlalu dekat, mereka bisa saling nularin bakteri masing-masing dan berakibat fatal.

Ini yang kemudian jadi titik fokus utama Justin Baldoni, sang sutradara, dalam merekam kisah cinta tragis Will dan Stella. Mereka bener-bener terpisahkan secara fisik, nggak bisa deketan, sentuhan, apalagi ciuman.

Pendekatan yang standar

Lionsgate

Stella dan Will yang lagi

Penggambaran kisah cinta Will dan Stella di sini sebenernya biasa aja. Agak mirip juga dengan TFIOS, Stella yang udah menganggap rumah sakit sebagai rumahnya sendiri adalah gadis periang, penuh harapan, dan selalu semangat untuk menjalani pengobatannya dengan harapan untuk bisa dapetin paru-paru baru.

Di rumah sakit, Stella sahabatan sama Poe (Moises Arias). Sesama penderita CF juga.Lalu munculWill, si cowok sinis dan pesimis dan ogah-ogahan untuk ngikutin jadwal pengobatannya. Will sendiri punya CF yang lebih parah, dengan adanya infeksi bakteri mematikan B. Cepacia.

Tentu aja di awal pertemuan mereka nggak akur. Dengan perbedaan sifat mereka, Stella judes parah pas ketemu Will. Sampai Stella yang punya OCD dan sifat kontroling yang tinggi, tahu bahwa Will nggak ngikutin jadwal pengobatannya, dan itu bikin dia keganggu.

Baca Juga : Ini Dia 6 Lagu Romantis yang Bisa Lo Nyanyiin ke Gebetan, Kunci Gitarnya Gampang!

Akhirnya mereka bikin perjanjian bahwa Will bakal ngikutin jadwal pengobatannya, dengan syarat dia dibolehin ngegambar Stella. Sebuah langkah pendekatan yang kebaca banget, deh.

Dari situ, seperti yang pasti lo bisa tebak, lama-lama Will sama Stella jatuh cinta. Dan karena mereka adalah remaja tanggung penuh hormon, jadilah ngambil berbagai resiko untuk tetap bisa bareng-bareng.

Karakterisasi mantep, tragedinya dapet

Lionsgate

Haley Lu Richardson

Walaupun punya storyline standar di bagian romance, untungnya penggambaran karakternya punya nilai yang baik. Haley Lu Richardson yang sebelumnya pernah tampil di The Edge of Seventeen tampil paling menonjol. Haley bisa ngebawain vibe cerianya Stella, tapi juga menunjukan kerapuhan karena tragedi-tragedi dalam hidupnya.

Kita jadi bisa ngelihat bahwa di balik sifat optimisnya, Stella tuh sebenernya ketakutan juga. Cole Sprouse juga, doi menampilkan vibe mirip Jughead Jones-nya Riverdale. Misterius, sinis, tapi bisa juga manis. HAI ngeship mereka banget deh, hehehe.

Pemeran pendukungnya pun asik-asik. Ada suster Barb (Kimberly Hebert Gregory), yang ramah, lucu, tapi tegas. Dan juga sahabatnya Stella, Poe. Mereka dapet jatah yang cukup dalam penceritaan. Apalagi Poe, gay bestfriend-nya Stella ini menghibur sekaligus bikin nyesek.

Beda dengan TFIOS, di Five Feet Apart ini bisa dibilang punya cerita yang gakpunya bentuk tragedi yang berbeda. Bahwa di balik cerita tragisnya, ada kebahagiaan yang bakal muncul. Walaupun Will dan Stella sama-sama berusaha untuk bikin hubungan ini jalan, tetep aja kondisi fisik mereka nggak memungkinkan.

Sampai akhirnya muncul kejadian yang nge-trigger Stella untuk merubah cara pandangnya pada hidup. Bersamaan dengan Will yang sadar bahwa nggak mungkin banget mereka bisa bareng-bareng.

Baca Juga : Menang Banyak, Film Dilan 1991 Kalahkan Avengers: Infinity War!

Di sini menurut HAI sih tragedinya dapet banget, sedih bro pas nonton. HAI nggak bakal spoiler deh, yang pasti, ungkapan "kalau lo mencintai sesuatu lo harus siap untuk ngelepasin" itu, tepat banget deh.

Tragedi yang ironis ini menurut HAI bener-bener ngasih pesan moral yang kena banget. Justin Baldoni bisa menyeimbangkan elemen tragis, sinis, dan romantis dalam film ini.

Bahwa sentuhan untuk orang yang lo sayang tuh penting banget. Bernapas dengan lancar, dan nggak mikir apakah udara pinjeman ini adalah yang terakhir tuh sering banget kita take for granted. Menikmati hidup dan menghargai apa yang kita punya dan bisa lakukan tuh penting banget, once in a while. Take control of your life.

HAI saranin cepetan nonton film ini deh di bioskop, keburu turun layar. Jangan nonton sendirian ya, paling asik sih bawa pacar. Siapin tisu juga bro, kali-kali cewek lo nangis sesenggukan pas nonton nanti.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya