Beda Pandangan Politik, Jefri Nichol Tetap Berteman, Begini Caranya!

Senin, 25 Februari 2019 | 19:55
@inyaanyaaa

Beda Pandangan Politik, Jefri Nichol Tetap Berteman, Begini Caranya!

HAI-Online.com – Sudah banyak kejadian orang bertengkar gara-gara berbeda pandangan politik dan apalagi dengan jelas menggembar-gemborkan satu calon pasangan presiden pilihannya ke semua orang.

Jika nggak pintar-pintar mengatur emosi dan mudah terpancing suasana, keributan bisa muncul sehingga pada akhirnya menimbulkan permusuhan yang laten. Dari sahabat bisa musuhan, pacaran bisa putusan, wih ngeri!

Menghadapi hal seperti ini, seorang Jefri Nichol yang tahun ini menjadi momen pertama kalinya ia bakal memilih calon pemimpin mulai sering-sering berpikiran jernih. Hal ini dilakukan biar Jefri dna teman-temannya nggak jadi musuh atau cekcok sama pacar gegara beda pandangan politik.

Baca Juga : 4 Film Superhero Marvel yang Berhasil Memenangkan Piala Oscar

Padahal politik itu mestinya cair, pemilih juga bisa mengalir seperti mata air di pegunungan. Ceile!

“Ketika temen milih beda (soal politik.red), gue sih enak ngajal ngobrol atau berdiskusi kenapa milih ini itu, aku lebih open dan saling respect,” katanya nggak mau cari rebut.

Justeru kalo ada teman yang lagi seru membahas politik, sebaiknya jangan cuek, tetap ditanggapi tapi nggak pakai emosi.

“Biar aku ngerti juga soal politik, jadi cari-cari dari baca berita, berita yang legit ya, terus ngobrol sama banyak orang, orangtua sama ikut sharing event kayak gini,” katanya di acara Seminar Hak Politik 101, pada Sabtu (25/2/2019) lalu di Kantin Diolomasi, Jakarta Pusat.

Tuh, daripada sering diem, kenapa nggak ngobrol yang cair soal politik. Jadi pas nanti ikut Pemilu 17 April 2019, kamu nggak kebingungan mau nyoblos yang mana?

Sebelumnya, anak muda kerap ditunjuk-tunjuk sebagai ‘biang’ meningkatnya jumlah golongan putih (golput, sebutan untuk orang yang nggak menggunakan haknya untuk memilih pada Pemilihan Umum/Pemilu).

Nah, begitu juga dengan sejumlah prediksi yang menyebutkan bahwa pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 dan pemilu serentak (memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) secara langsung itu bakal ada peningkatan jumlah golput lagi.

Selain tanggal 17 April bakal ada hari kejepit, yang sepertinya membuat anak muda lebih tergiur untuk pergitravellingmisalnya, sebagian calon pemilih pemula juga belum betul-betul tahu dan mengerti apa sih manfaat dari nyoblos nama-nama calon pejabat di Tempat Pemungutan Suara (TPS)?

Baca Juga :5 Bocoran Pemilu Serentak 2019 untuk Anak Muda, Nyoblosnya 5 Kali Guys!

Duh, tahu masih banyak yang belum serius soal menggunakan hak suara politiknya itu, Jefri Nichol, selaku aktor yang juga pemilih pemulaakhirnya ikutan nimbrung ngobolinHak Politik 101: Memilih Bersama YOIyang digelar oleh tim Youth of Indonesia pada akhir pekan lalu.

“Satu gue nggak (bakal) golput,” ucapnya di Kantin Diplomasi, Kementrian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Seminar Hak Politik 101 yang mendatangkan dirinya bersama Ratu Dyah Ayu Widyaswari direktur EksekutifWe the Youthdan Arya Fernandes, Peneliti Departemen Politik & Perubahan Sosial dari CSIS yang dimoderatori oleh Gutika Fardani Jusuf Hatta.

Nah, Jefri Nichol ngomong begitu di hadapan ratusan peserta karena dia ingin mengajak anak muda lain yang tahun ini baru akan memilih untuk sama-sama ikut menyampaikan hak suaranya biar 100 persen suara Indonesia tercapai.

Meski nggak terlalu paham soal politik praktis, Jefri Nichol ingin teman-teman millennial menunjukkan dukungannya ke calon pemimpin dan wakil-wakil rakyat demi kemajuan Indonesia.

Hal itu, katanya bakal praktis mengurangi angka golput dan punya dampak yang bagus buat pemerintahan serta mempengaruhi kehidupan banyak orang, dan kehidupan pribadinya.

“Sebenarnya siapapun kita, kerja dimana pun, peran pemerintah itu lumayan besar bagi kita,” tuturnya lagi. Dia mencontohkan, adanya Ruu permusikan misalnya sempat membuat teman-temannya gelisah, namun teman-teman musisi bersuara, dan suara mereka didengar oleh pemerintah maka jalan terbaik bakal ditemukan oleh kedua pihak.

“Alhamdulillah sih udah turun, awalnya itu berat banget bagi teman-teman aku yang musisitapi karena anak muda bersuara, kita bisa karena sama-sama,” katanya lagi.

Baca Juga :Spider-Man: Into the Spider-Verse Menang Oscars 2019 untuk Animasi Terbaik

Begitu juga dengan menyampaikan hak suara politik, Jefri memandang terkadang beberapa aturan yang dibau pemerintah dampaknya nggak langsung diterima oleh orang yang bersangkutan memilih, misalnya.

“Kayak ada domestic policy, pemilu bukan tentang lo dan gue aja, tapi (dampaknya.red) buat mereka di kelas yang berbeda sama kita. Makanya nge-vote itu penting, pemimpin yang bagus bakal konsen sama hal-hal lain yang dibutuhkan orang di luar sana,” jelasnya.

Untuk itu, Jefri Nichol dan 5 juta pemilih baru sepertinya sangat berpeluangan dalam menentukan masa depan Indonesia.

Kalo aja kita kompak datang ke TPS dan memilih calon terbaik pilihan kita, pemerintah bakal percaya diri untuk menjalankan pemerintahan dan fokus memperbaiki Indonesia karena yang memilihnya banyak. Setuju nggak? (*)

Tag

Editor : Al Sobry