HAI-Online.com – Eating disorders adalah kelainan menyantap suatu makanan. Kalo dulu ada orang makan paku atau bocah makan rokok, sekarang ada gadis makan sabun mandi!
Alih-alih mau viral, ulah gadis yang tengah menikmati sabun di video yang viral di media sosial adalah adalah salah stau bentuk eating disorders, yaitu seseorang mengonsumsi makanan yang nggak seharusnya dimakan.
Pelaku diketahui bernama Khosik Assyifa, dia mengunggah sejumah video sedang mengonsumsi sabun.
Video-video tersebut diunggah di akun Instagram-nya@Khosikmubarok.
Baca Juga : Lewat Loketalks: Make Pensi Great Again, Pelajar SMA Donasikan Uang Jajan untuk Korban Tsunami Banten
Dalam video-videonya, Assyifa tampak mengonsumsi sabun mandi jenis batangan.
Ia tampak sangat menikmati sabun mandi yang dia konsumsi layaknya es krim.
"Halo kamu tau kan ini sabun LUX, gatau kenapa aku suka banget samasabun LUX ini, hmmm enak," ujarnya dalam video.
Tak hanya satu merek sabun, Assyfa tampak mencoba beberapa merek sabun berbeda.
Pelakunya bisa jadi memiliki pola makan yang aneh, untuk itu kalo ada Eating Soap Challenge, sebaiknya kamu jangan langsung ikut-ikutan!
Pasalnya mengonsumsi sabun cukup membahayakan karena sabun mandi mengandung zat kimia yang bersifat iritan dan 'beracun'.
"Sabun merupakan salah satu zat kimia yang bersifat basa yang tentunya akan berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang banyak. Namun apabila yang tertelan dalam jumlah sedikit maka akan dapat dinetralisir oleh asam yang ada di lambung," ujar dr M Rizki dari Alodokter.
Dampak yang harus diwaspadai setelah menelan busa sabun dalam jumlah banyak adalah munculnya rasa pusing, mual muntah hingga nyeri perut.
Untuk menangani dampak-dampat tersebut, disarankan untuk minum susu, perbanyak minum air putih serta mengonsumsi parasetamol untuk mengurasi rasa pusing.
Nah, jika Assyfa betul-betuk menyukai maka bisa jadi dia menderia eating disorders tersbeut, sementara kalo cuma untuk bikin viral-viralan, kegiatan yang dilakukan Assyfa merupakan sindrom langka bernama PICA (Problem Identification Corrective Action).
Baca Juga : Bentuk Sumbangan Nggak Melulu Duit, Donasi Skill IT dan Otomotif Juga Dibutuhkan Korban Tsunami Banten
Namanya aja udah harus dikoreksi, so, kamu nggak boleh menerimanya begitu aja! (*)