Manggung Perdana di Jepang, lightcraft Wujudkan Mimpi Mereka

Kamis, 07 Februari 2019 | 13:00
instagram.com/ightcraftmusic

lightcraft

HAI-ONLINE.COM - Kurang dari dua minggu sebelum perilisan album ketiga mereka “Us Is All”, lightcraft akan melangsungkan tur di Jepang untuk pertama kalinya dalam karier mereka. Kuartet asal Jakarta tersebut selalu memimpikan untuk bisa tampil di negeri Matahari Terbit, dan setelah secara seksama mempersiapkan segala hal dengan bantuan dari promotor Jepang asal Tokyo Japonicus dan band indie elektronik Jepang omni sight, lightcraft akan melakukan tur di sana dalam beberapa hari ke depan. Ide untuk menyelenggarakan tur ini sebenarnya muncul setelah mereka mendapatkan undangan untuk tampil di festival Sakurazaka Asylum 2019 di Naha, Okinawa. Sakurazaka Asylum adalah sebuah festival musik dan seni yang diselenggarakan di area Sakurazaka yang berada di kota Naha, Okinawa. Festival ini dilangsungkan di tempat utama Sakurazaka Theater serta beberapa live house, kafe dan bar di sekitarnya.

Baca Juga : Arian 13: RUU Permusikan Nggak Bisa Direvisi, Banyak yang Kacau!

Menampilkan berbagai band dan artis dari Jepang dan Asia, festival ini ditujukan untuk memperkenalkan beragam jenis musik di Okinawa dan jadi sebuah wadah interaksi budaya, lahirnya inspirasi-inspirasi baru, dan untuk membangun hubungan antar pelaku seni.

Selain lightcraft, para penampil dalam festival tahun ini diisi oleh nama-nama seperti duo indie-rock Korea Selatan Laybricks, UHNELLYS asal Tokyo, Harahells dari Okinawa, unit indie elektronik omni sight asal Kyoto, dan banyak nama lainnya. lightcraft pun tercatat jadi band Indonesia pertama yang manggung di Sakurazaka Asylum. “Pendiri festival ini menyaksikan penampilan lightcraft pertama kali saat di festival V-Rox di Vladivostok, Rusia sekitar dua tahun yang lalu. Beliau mengutarakan betapa sukanya ia dengan penampilan kami,” kata Imam, sang vokalis. “Ia lalu menyaksikan kami lagi saat tampil di Playtime Festival di Mongolia dan Zandari Festa di Korea Selatan tahun lalu. Setelah itu, ia kemudian mengundang kami untuk tampil di Sakurazaka Asylum. Ini sangat istimewa dan sesuatu yang membanggakan,” ujar vokalis yang juga dijadwalkan untuk mengisi bangku panelis pada Trans Asia Music Market edisi tahun ini. Sebuah kesempatan bertemu dengan promotor Jepang Japonicus dan band indie elektronik omni sight saat berada di Zandari Festa berujung pada pelaksanaan tur lightcraft di Jepang. Tur Jepang perdana lightcraft ini pun mendapat dukungan yang sangat berarti dari lembaga pemerintah non-kementerian BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). “Jepang adalah sebuah pasar yang sangat ingin kami jelajahi, namun kami belum pernah menemukan kesempatan dan orang yang tepat. Dengan adanya Sakurazaka Asylum, Japonicus, omni sight, dan dukungan dari BEKRAF, kami merasa semua kepingan yang diperlukan telah lengkap untuk berangkat ke sana. Ini adalah waktu yang tepat bagi kami untuk merealisasikan mimpi serta memperkenalkan brand musik kami di Jepang,” jelas gitaris Fari.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya