HAI-ONLINE.COM - Saat artikel ini ditulis, petisi Tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan yang muncul di Change.org kini telah mencapai 235 ribu tandatangan. Petisi yang dibuat oleh Danilla Riyadi tersebut mengatakan tidak ada urgensi apapun bagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Pemerintah untuk membahas dan mengesahkan sebuah RUU Permusikan seperti ini. “Bahkan terdapat banyak pasal yang tumpang tindih dengan beberapa Undang-Undang lainnya; seperti Undang-Undang Hak Cipta, Undang-Undang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, dan Undang-Undang ITE,” tulis Danilla di petisi tersebut.Saat HAI temui di kawasan Cilandak, Senin (4/2) lalu, Danilla berkata petisi ini bukan hanya mewakili pelaku musik saja.
Baca Juga : Danilla: Sudah Ada UU Pelindungan Hak Cipta, RUU Permusikan Buat Apa?“Petisi itu tidak mewakili musisi atau industri saja, tapi juga penikmat dan mereka yang baru mau masuk ke industri musik,” kata dara kelahiran 12 Februari 1990 ini.Danilla pun ngikut diskusi RUU Permusikan bersama Anang Hermansyah, musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI pada hari yang sama. Namun, dirinya belum puas. “Sebetulnya saya lebih suka meretas pasalnya satu persatu terus ngomong, untuk memastikan Mas Anang sebagai musisi dan pelaku seni juga memikirkan masalah sensitif ini. Dan aku tetap menolak adanya RUU,” paparnya.