Marc Marquez Sampaikan Belasungkawanya untuk Korban Tsunami Banten

Senin, 24 Desember 2018 | 16:18
kolase Grid.ID

Marc Marquez merespon bencana tsunami Banten

HAI-Online.com – Duka yang dirasakan korban tsunami Banten, direspon oleh pebalap dunia, Marc Marquez.

Juara Dunia MotoGP 2018 dari Repsol Honda ini, menuliskan kesedihan dan support atas bencana alam tsunami di Selat Sunda, Banten.

Baca Juga : Gitaris Queen, Brian May Ikut Sedih untuk Seventeen dan Korban Tsunami

Pada laman media sosialnya, 18 jam lalu Marc Marquez menuliskan caption berbahasa Indonesia.

"Saya memberi dukungan kepada masyarakat Indonesia, agar tetap kuat dan terus semangat, khususnya yang terkena dampak tsunami #Indonesia".

Tulisan yang sama juga terdapat pada insta story Marc Marquez

@marcmarquez93

Dalam bahasa Indonesia, Marc Marquez tuliskan dukungan di twitter

Sebelumnya gitaris dari band legendaris Queen, Brian May, baru saja menyampaikan rasa dukanya terhadap korban dari tsunami yang terjadi di Banten dan sekitarnya.

Melalui akun Instagram-nya, Brian pun juga mengirimkan doanya untuk para personel Seventeen yang menjadi korban dari tsunami tersebut.

Buat kamu yang ketinggalan berita, sampai saat ini, dua personel Seventeen, Bani dan Herman, dipastikan meninggal dunia.

Sedangkan Andi, sang drummer, masih belum ditemukan. Ifan, selaku vokalis Seventeen, selamat dari bencana alam ini setelah dua jam mengapung di laut dan akhirnya berhasil menyelamatkan diri.

Baca Juga :Meski Kondisi Rusak, Ifan Seventeen Janji Jagain Bass Milik Bani

"Berita sedih dan mengejutkan. Aku mengirimkan doa untuk kalian di Seventeen dan semua yang terdampak akibat tragedi ini. Bri," tulisnya.

Buat kamu yang belum tau, saat ini jumlah korban meninggal sudah mencapai 281 orang, 1.016 luka-luka, dan 57 orang hilang.

Nggak hanya itu, sekitar 11 ribu orang mengungsi akibat dampak dari tsunami yang merusak beberapa bagian di Banten dan juga sekitarnya.

Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com, 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa juga rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya