HAI-Online.com - Salah satu punggawa Manchester City, Raheem Sterling dilaporkan mendapatkan perlakuan rasisme dari suporter Chelsea saat timnya bertandang ke Stamford Bridge pada akhir pekan lalu (9/12).
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, beberapa pendukung klub asal London itu terlihat memberikan ejekan bernada rasis ke Sterling ketika dirinya hendak mengambil lemparan ke dalam.
Chelsea fans being racist to Raheem Sterling pic.twitter.com/H7bbORF7WGBeberapa saat usai pertandingan tersebut, Raheem Sterling pun memberikan tanggapan mengenai maraknya kasus rasisme yang terjadi di dunia sepak bola melalui akun Instagram miliknya.— Niall (@NiallMoran_) 8 Desember 2018
Dalam unggahannya tersebut, pemain berusia 24 tahun itu menuliskan bahwa maraknya kasus rasisme yang terjadi pada pesepakbola berkulit gelap nggak lepas dari campur tangan media.
Baca Juga : Partai Hidup Mati Buat 7 Tim: Ini Jadwal Lengkap Matchday 6 Liga Champions Tengah Pekan Ini
Dia pun bahkan menambahkan sebuah gambar berisi contoh berita dari media yang membawa citra buruk bagi pesepakbola berkulit gelap.
"Pemain muda Manchester City (20) dengan gaji 25 ribu poundsterling (Rp 460 juta) berlaku boros dengan membeli sebuah rumah seharga 2,25 juta poundsterling (Rp 41 miliar) meskipun dirinya nggak pernah bermain di Liga Inggris," tulis media tersebut.
Dari judul pemberitaan tersebut, Sterling menilai media selama ini sering kedapatan menyulut rasisme dengan cara memberikan sorotan yang kurang baik terhadap pesepakbola-pesepakbola berkulit gelap.
"Sebagai contoh, sebuah tim memiliki dua pemain muda (berkulit gelap dan putih) yang tengah memulai karir mereka. Keduanya sama-sama melakukan hal baik, yaitu memberikan rumah baru untuk ibu mereka. Lihatlah perbedaan cara media-media menyampaikan pesan untuk pemain berkulit gelap danputih,"tulis Rahem Sterling melalui akun Instagramnya.
Lebih lanjut, punggawa timnas Inggris itu pun meminta kepada media untuk melakukan pemberitaan dengan adil dan memberi kesempatan yang sama, baik bagi pesepakbola berkulit gelap maupun putih.
Ya semoga dari kasus Sterling ini kita bisa belajar supaya ke depannya lebih menghargai semua orang sob meskipun memiliki perbedaan warna kulit, ras, maupun agama. (*)