Follow Us

Di Venezuela, Kamu Harus Bayar Biaya Potong Rambut dengan Pisang dan Telur

Fadli Adzani - Kamis, 06 September 2018 | 14:00
Ilustrasi krisis ekonomi
picserver.org

Ilustrasi krisis ekonomi

HAI-ONLINE.COM - Krisis Ekonomi di negara Venezuela kini semakin memburuk. Sejak krisis ekonomi melanda, sekitar 1 juta masyarakatnya untuk melakukan emigrasi ke wilayah lain.

Bahkan, nilai mata uang Venezuela, Bolivar, sangat menurun. Kamu bayangin aja, 1 dollar Amerika Serikat setara dengan 248 ribu Bolivar!

Baca Juga : Ini Penyebab Melemahnya Nilai Rupiah yang Anak Muda Mesti Pahamin!

Bayangkan kamu tinggal di sebuah negara di mana barter adalah satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan barang yang kamu mau. Pastinya, nggak enak banget, kan?

Menurut The Economic Times, negara yang dulunya terkaya di Amerika Latin ini kini harus membarter barang demi mendapatkan nasi, terigu, hingga minyak untuk memasak.

"Nggak ada uang kertas di sini, hanya barter," ujar Miledy Lovera, wanita berusia 30 tahun dari Venezuela, dikutip HAI dari The Economic Times.

Miledy pun sedang berharap bisa membarter ikan segar yang ditangkap suaminya demi mendapatkan makanan untuk anak-anaknya, atau membeli obat untuk menyembuhkan epilepsi yang diidap anaknya.

Untuk memotong rambut saja, menurut The Economic Times, kamu nggak bisa membayar pake uang, melainkan 5 buah pisang 2 telur.

Seorang pakar Ekonomi bernama Luis Vicente juga mengucapkan opininya terkait krisis ekonomi di Venezuela.

"Itu (barter) adalah sistem pembayaran yang sangat primitif. Namun, negara yang nggak memiliki cukup uang kertas juga sangat primitif," ujarnya.

Source : The Economic Times

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest