Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Skatepunk: Genre Musik Keren yang Menggabungkan Skateboard dengan Punk

Alvin Bahar - Kamis, 21 Juni 2018 | 13:15
JFA, salah satu 'mbahnya' skate punk
Alvin Bahar

JFA, salah satu 'mbahnya' skate punk

HAI-ONLINE.COM - "Skateboarding itu olahraga, lifestyle, dan bentuk seni, sehingga ia bisa menjelma menjadi musik, fashion, dan entertainment," ucap salah seorang legenda skateboarding, Tony Hawk.

Ucapan Tony Hawk ada benarnya. Sadar nggak sadar, udah banyak hal yang disumbang skating ke dunia ini. Siapa sih yang nggak kenal dengan DC Shoes atau Dickies? Sekarang yang menggunakan brand tersebut udah bukan hanya para skateboarder.

Begitu juga dengan musik. Hampir segala hal tentang skateboarding selalu melibatkan musik. Entah itu dalam video skate di YouTube, kompetisi, toko skate, atau hanya sekumpulan remaja yang main skate di lapangan, semuanya diiringi musik. Entah kebetulan atau nggak, Go Skateboarding Day juga berbarengan dengan World Music Day, 21 Juni. Nggak jarang juga video klip diiringi adegan skateboard. Contohnya video klip Sonic Youth di bawah ini.

Cek: Sejarah Go Skateboarding Day: Hari 'Lebaran' Skateboarder Dunia!

And then the skate punk was born

Saking eratnya hubungan skateboard dengan musik, lahirlah sebuah genre yang menggabungkan dua kultur ini. Namanya skate punk!

Skate punk adalah sub-kultur dari skateboard dan subgenre dari musik punk rock. Subgenre ini lahir di tahun 1980-an dan populer banget di kalangan skater. Katanya sih, lagu-lagunya enak buat ngiringin main di pool. Skate punk ini adalah hardcore punk yang lebih melodic, dengan sedikit unsur fun dari pop punk. Temponya juga cepet banget, Rate Your Music bilang bisa sampai 270 beat per menit!

Suicidal Tendencies, salah satu angkatan pertama skate punk yang paling populer.
Band-band seperti The Big Boys, JFA, dan Suicidal Tendencies dibilang adalah pionir dari subgenre ini. Selain mereka, Agression, Drunk Injuns, RKL, Gang Green, NOFX, McRad, The Black Athletes, Tales of Terror, Stalag 13, Hogan's Heroes, dan The Faction juga disebut sebagai generasi pertama subgenre ini. Mereka semua lahir di tahun 1980-an awal, para personelnya mayoritas skater, dan berangkat dari kultur hardcore punk.

Sebenarnya, subgenre ini lahir bukan cuma buat ngiringin skater aja lho. Skate punk punya jasa cukup besar buat dunia skateboarding. "Dulu, bikin skate band itu berat banget karena skateboarding saat itu 'mati' dan kamu harus punya alasan kuat buat bawain skate punk karena nggak keren," kata Don dari JFA dalam sebuah interview.

Dikutip dari Allmusic, band-band yang HAI sebut di atas juga jadi jembatan yang menyatukan musik punk dengan kultur skateboard. Hebat ya?

NOFX, salah satu band skate punk yang besar di era 90-an
Perubahan di era 90-an

Memasuki 1990-an, ada perubahan di musik skate punk. Musik yang awalnya kental sama unsur hardcore punk ini mulai "melunak". Unsur pop punk lebih mendominasi skate punk 1990-an. Hasilnya, skate punk generasi kedua ini jauh lebih populer. Band-band seperti NOFX, Lagwagon,Guttermouth,No Use for a Name, Blink-182, Face to Face, Slick Shoes, MxPx,The Offspring, dan Pennywise sering kedengeran di radio. Album Smash Mouth dari The Offspring malah meledak berat di publik.

Cek: 5 Gerakan Non Profit Buatan Skateboarder untuk Dunia yang Lebih Baik

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x