Follow Us

5 Karya Yockie Suryo Prayogo yang Wajib Kamu Dengar

Alvin Bahar - Senin, 05 Februari 2018 | 06:15
Yockie Suryo Prayogo menggelar konser mini yang bertajuk Because of Love di Nan Xiang Executive Ballroom, Senayan, Jakarta, Jumat (29/7/2011).
Alvin Bahar

Yockie Suryo Prayogo menggelar konser mini yang bertajuk Because of Love di Nan Xiang Executive Ballroom, Senayan, Jakarta, Jumat (29/7/2011).

HAI-ONLINE.COM - Kabar duka menyelimuti industri musik Tanah Air. Salah seorang legendanya, mantan pemain keyboard God Bless, Yockie Suryo Prayogo , meninggal dunia, Senin (5/2/2018). Sosok satu ini meninggalkan banyak karya ciamik untuk musik Indonesia, yang terus mengilhami generasinya. Berikut ini beberapa karya Yockie Suryo Prayogo yang harus kamu dengar:

Cek deh: Legenda Musik Indonesia Yockie Suryo Prayogo Meninggal Dunia

1. Badai Pasti Berlalu

Soundtrack untuk film berjudul sama ini sering disebut sebagai album terbaik Indonesia sepanjang masa. Lagu-lagu dalam album ini diarahkan oleh Eros Djarot, musik dimainkan oleh Yockie Suryo Prayogo dan dinyanyikan oleh Chrisye dengan vokal pendukung oleh Berlian Hutauruk.

Album Badai Pasti Berlalu sangat populer sehingga dirilis dalam dua versi rilis ulang, versi pertama adalah Chrisye dengan aransemen Erwin Gutawa dalam album berjudul sama tahun 1999 yang dirilis di bawah label rekaman Musica Studio's. Versi kedua adalah versi album lagu tema dari film daur ulangnya yang diaransemen Andi Rianto dan dirilis tahun 2007.

2. Kantata Takwa

Album ini adalah proyek kolaborasi musik dari banyak seniman dan musisi kawakan Indonesia seperti Iwan Fals, Sawung Jabo, Yockie Suryo Prayogo dan didukung keterlibatan penyair dan sastrawan Indonesia W.S. Rendra.

Beberapa lagu dari album ini digunakan dalam film berjudul sama yang dirilis tahun 2008, yaitu lagu "Kantata Takwa", "Kesaksian", Paman Doblang", dan "Air Mata". Saat dirilis dalam bentuk kaset tahun 1990, dalam buklet album ini terdapat tiket untuk memasuki pagelaran musik akbar "Kantata Takwa" yang diadakan pada tanggal 23 Juni 1990 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

3. Musik Saya Adalah Saya

Karya ini adalah album konsep pertama di Indonesia yang digagas Yockie Suryo Prayogo. Pemilihan tema berupa idealiasme bermusik dari seorang seniman musik yang harus gigih mempertahankan kreativitas di hamparan belantara industri membuatnya sangat beda dan menarik.

Kalo ditelaah liriknya, banyak banget sindiran tajam terhadap kepongahan industri musik dan kasus pembajakan musik. Yockie ngundang sederet penyanyi ternama buat nyanyi di album ini, seperti Rafika Duri, Harvey Malaiholo, Chrisye, Berlian Hutahuruk, Andi Meriem Matalatta, Keenan Nasution, dan Achmad Albar.

4. Jurang Pemisah

Dilansir dalam situsnya, Yockie mengakui album ini merupakan potret realitas sosial, mulai dari masalah lingkungan hingga masalah politik. Konon lagu dan judul album "Jurang Pemisah" terinsiprasi dari adanya kesenjangan sosial hingga terjadinya penindasan.

Kolaborasi dengan Chrisye merupakan pilihan yang pas. Chrisye yang memiliki suara unik bisa dengan leluasa melakukan improvisasi vokal, mulai dari nada rendah hingga tinggi. Simak saja dilagu "Jeritan Seberang", "Mesin Kota", "Dendam" dan "Jurang Pemisah".

5. God Bless

Gaya permainan keyboard Jon Lord (Deep Purple), Rick Wakeman (Yes), maupun Tony Banks (Genesis) menyelinap dalam pola permaian Yockie Suryo Prayogo. Album God Bless ini patut dicatat sebagai album rock Indonesia yang tampil utuh. Karena sebelumnya, tercatat banyak grup rock Indonesia yang telah masuk dunia rekaman, tetapi harus kompromi dengan selera pasar dengan memainkan musik pop, misalnya Freedom of Rhapsodia, The Rollies, AKA, Rasela, dan masih banyak lagi.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest