Follow Us

Keren! SMA Labschool Jakarta Wakili Asia Tenggara di Harvard Model United Nations (HMUN)

Rizki Ramadan - Kamis, 01 Februari 2018 | 09:45
Sebelum bertanding di Harvard MUN, Boston, para siswa SMA Labschool Jakarta berkesempatan berkunjung ke kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, New York.(satriawan salim
Rizki Ramadan

Sebelum bertanding di Harvard MUN, Boston, para siswa SMA Labschool Jakarta berkesempatan berkunjung ke kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, New York.(satriawan salim

HAI-online.com - Di penghujung Januari 2018 ini, konferensi internasional dengan format simulasi sidang PBB tingkat SMA atau lebih sering dikenal dengan Model United Nations tingkat dunia, kembali digelar oleh Universitas Harvard.

Simulasi sidang PBB ini diselenggarakan oleh Universitas Harvard atau yang dikenal dengan nama Harvard Model United Nations (HMUN). HMUN 2018 dilaksanakan pada 25-28 Januari 2018 di Hotel Sheraton dan Hotel Marriott, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

HMUN kali ini merupakan konferensi yang ke-65. Sebagai konferensi model simulasi sidang PBB yang tertua dan paling bergengsi di dunia, jumlah peserta HMUN mencapai 3.300 siswa yang berasal dari 46 negara dari berbagai belahan dunia. Seperti yang dilaporkan Andrew R. Chang (Sekretaris Jenderal) HMUN 2018 dalam sambutannya Kamis, 25 Januari 2018 malam waktu setempat.

Nah, ada kabar yang menggembirakan dari teman-teman SMA Labschool Jakarta nih. Indonesia menjadi salah satu dari 46 negara yang berpartisipasi dalam konferensi internasional akbar tersebut. Bahkan, SMA Labschool Jakarta menjadi satu-satunya sekolah yang mewakili Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam ajang HMUN 2018 kali ini.

“Tahun ini adalah kali ke empat bagi Labschool Jakarta sebagai perwakilan satu-satunya dari Indonesia dan Asia Tenggara dalam HMUN,” seperti yang disampaikan Suparno Sastro (Kepala SMA Labschool Jakarta) yang ikut mendampingi.

Indonesia berhadap-hadapan langsung dengan negara lain dalam dan lintas benua seperti; India, China, Turki, Jepang, Banglades, Pakistan, UEA, Nepal, Belanda, Perancis, Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kenya, Ethiopia, Tunisia, Kanada, Brazil, Venezuela, dan tentunya tuan rumah Amerika Serikat, serta puluhan negara lainnya.

Para delegasi dari SMA Labschool Jakarta yang lolos seleksi dan diterima panitia berjumlah 24 siswa dan didampingi oleh 3 guru pendamping, yakni Satriwan Salim, Suparno Sastro dan Rinawati Sudarman.

Kemudian, 24 siswa SMA Labschool Jakarta ini bersidang sesuai dengan komisi-komisi seperti WHO, Social Humanitarian and Cultural Committee, Disarmament and International Committee, UNHCR, UNHRC.

Tiap-tiap komisi menyelesaikan persoalan dengan satu topik permasalahan, yang udah ditentukan oleh panitia sebelumnya. Seperti di UNHRC topiknya adalah “Hak-hak Kelompok LGBT”. Di UNHCR topiknya “Perlindungan HAM terhadap Perempuan Pengungsi Suriah”. Kemudian di Social Humanitarian and Cultural Committee topiknya “Migrasi: Xenophobia, Rasisme dan Kekerasan” dan topik lainnya. Pada HMUN 2018, SMA Labschool Jakarta berperan menjadi diplomat mewakili Yunani dan Norwegia.

Wah, keren banget kan teman-teman kita ini yang mewakili Indonesia?

Nah, prestasi inilah yang menjadi pemicu semangat bagi kita generasi muda untuk terus membanggakan Indonesia di mata dunia!

(Penulis : Kalika Diah P.M)

Artikel ini pertama kali tayang di kompas.com dengan judul SMA Labschool Jakarta Wakili Asia Tenggara di Boston"

Editor : Rizki Ramadan

PROMOTED CONTENT

Latest