Follow Us

Ingin Jadi Psikoterapis? Beda dengan Psikolog dan Psikiater Lho!

Alvin Bahar - Rabu, 25 Oktober 2017 | 04:45
Psikoterapis Beda Dengan Psikolog dan Psikiater
Alvin Bahar

Psikoterapis Beda Dengan Psikolog dan Psikiater

6. Kesenangan melakukan pekerjaannya. Ketika seseorang Psikoterapis melakukan psikoterapi hanya karena tuntutan kerja, maka dia akan melakukan psikoterapi sebagai beban. Akhirnya tidak ada totalitas dalam menangani pasiennya. Proses psikoterapi adalah hubungan kedekatan personal antara Psikoterapis dan Pasien, yang mana membutuhkan totalitas dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, carilah psikoterapis yang benar-benar menyenangi pekerjaannya sebagai Psikoterapis.

7. Senang belajar hal baru. Seorang psikoterapis yang efektif hendaknya tidak berhenti belajar dan selalu haus akan pengetahuan yang akan memperkaya wawasannya tentang dinamika manusia. Pada kenyataannya mengandalkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah saja tidaklah cukup.

Selain memenuhi tujuh syarat di atas, seorang psikoterapis sebaiknya punya hak dan legalitas untuk melakukan psikoterapi. Hak dan legalitas ini ditandai dengan adanya surat izin dari instansi terkait. Sekarang ini, banyak orang menawarkan terapi atau pengobatan tanpa punya legalitas hukum. Ada baiknya Anda bertanya dulu sebelum memutuskan menjalani terapi.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest