Sebuah studi fisika/sosiologi yang dilakukan oleh Jesse Silverberg dan Matt Bierbaum, mahasiswa doktoral di Cornell University, telah menemukan bahwa perilaku penonton di konser metal adalah "pertemuan sosial yang ekstrim," mencerminkan perilaku molekul, berdasarkan dari observasi dan video konser.
"Dalam moshpit, peserta (moshers) bergerak secara acak, bertabrakan dengan satu sama lain dengan cara yang tidak diarahkan. Kualitatif, fenomena ini menyerupai kinetika partikel gas, meskipun moshers adalah benda yang bergerak sendiri dan mengalami tabrakan disipatif."
Penelitian mengatakan, moshpit merupakan cara yang efektif untuk belajar dan memprediksi "gerak kolektif manusia," yang mencakup perilaku seperti berkelompok atau melarikan diri dalam situasi panik atau liar, yang dapat menyebabkan "prinsip-prinsip baru keselamatan desain arsitektur yang membatasi risiko cedera di pertemuan sosial yang ekstrim."
"Kami tertarik pada bagaimana manusia berperilaku dalam keadaan eksitasi yang sama," kata Silverberg kepada National Geographic. "Tapi itu tidak benar-benar etis untuk memulai kerusuhan sebagai penelitian."
Siapa yang bilang moshing nggak ada gunanya?