HAI-Online.com - Sejumlah pelatih terlihat melakukan eksperimen dengan formasi pemain dan strategi yang baru pada laga pekan ke-25 yang digelar di lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (17/2).
Keputusan itu sendiri terpaksa dilakukan karena beberapa sekolah sepak bola (SSB) peserta Liga Kompas Kacang Garuda U-14 nggak bisa tampil dengan kekuatan penuh, termasuk dua kesebelasan papan atas Liga Kompas, Salfas Soccer dan Benteng Muda IFA,
Benteng Muda IFA tanpa mesin gol Fachrial Samudra pada laga kontra Bina Taruna, sementara itu Salfas menghadapi Buperta Cibubur tanpa Rendy Apriyansyah, Faizal, dan Andriano Saputra.
Seperti yang dikutip HAI dari Kompas, empat pemain dari dua SSB itu terpaksa absen karena mereka mengikuti seleksi tim nasional pelajar U-15 di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga : Kalah dari Atletico Madrid, Cristiano Ronaldo: Aku Udah Punya 5 Gelar Liga Champions!
Selama ini, Rendy Apriyansyah dikenal memiliki peran penting di lini tengah Salfas karena pemain terbaik Liga Kompas pada November 2018 tersebut bertugas untuk mengatur permainan timnya.
Tanpa kehadiran Rendy, serangan yang dibangun pemain Salfas pun terlihat kurang bertaji sehingga mereka pun harus rela mengakhiri pertandingan melawan Buperta Cibubur dengan hasil imbang.
Sebenarnya Pelatih Salfas Soccer Irwan Salam nggak banyak menerapkan perubahan atau eksperimen untuk mengantisipasi absennya Rendy, karena dia hanya meminta para pemain membangun serangan dari sisi sayap.
Sayangnya, Adam yang mengisi posisi Rendy belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik, yang mengakibatkan serangan-serangan Salfas mudah dibaca oleh pemain belakang Buperta Cibubur.
Salah seorang penyerang Salfas, Satria Putra mengatakan bahwa dirinya merasa kurang mendapatkan dukungan suplai bola dari lini kedua karena nggak menerima umpan-umpan manja seperti yang biasa diberikan oleh Rendy.
”Absennya Rendy ternyata cukup berpengaruh bagi kami,” ucap Satria.