HAI-ONLINE.COM - Takjubkah kamu saat menyaksikan laga perempat final Piala Eropa antara Prancis versus Islandia yang berkesudahan dengan skor 5-2 pada 2016 silam? Pertandingan itu memang menyedot atensi penikmat sepak bola lantaran menghasilkan tujuh gol.Namun, gelontoran tujuh gol sesungguhnya bukan jumlah paling banyak sepanjang sejarah putaran final Piala Eropa. Rekor tersebut masih dipegang oleh partai semifinal edisi 1960 yang melakonkan Prancis melawan Yugoslavia.
Partai yang berlangsung di Stadion Parc des Princes ini terbilang mendeskripsikan secara sempurna ujar-ujar mengenai sepak bola adalah permainan dua babak dan berdurasi 90 menit. Laga belum benar-benar selesai kalo wasit belum meniup peluit akhir.Tuan rumah Prancis tampak berada di atas angin. Les Blues alias Si Biru tiga kali berada dalam posisi memimpin. Gol Jean Vincent dan Francois Heutte memastikan Prancis memasuki masa turun minum dengan keunggulan 2-1.Tiket ke final sepertinya bakal digenggam Prancis begitu Maryan Wisnieski menambah keunggulan Prancis jadi 3-1 pada menit ke-53. Les Blues sempat kecolongan gol Ante Zanetic, tapi mereka bisa memulihkan lagi keunggulan dua bola via kontribusi Heutte.
Papan skor masih menunjuk angka 4-2 bagi keunggulan Prancis kala laga memasuki periode 15 menit akhir. Hanya, ketika bayang-bayang partai final sudah berkeliaran di pikiran mereka, Yugoslavia memberikan pukulan hebat yang membuyarkan harapan tim tuan rumah.Dalam tempo hanya empat menit, Yugoslavia mampu membalikkan skor jadi 5-4 untuk keunggulan mereka! Secara berturut-turut Tomislav Knez (menit ke-75) dan Drazen Jerkovic (78', 79') merobek jala gawang Prancis kawalan Georges Lamia.Nama yang disebut terakhir jadi kambing hitam kekalahan Prancis. Surat kabar L’Equipe paling vocal melancarkan kritikan kepada Lamia yang dinilai nggak becus mengawal gawang sehingga Yugoslavia bisa lima kali menggetarkan jalanya.Yugoslavia melangkah ke final, tapi kemudian menelan pil pahit akibat kalah tipis 1-2 dari Uni Soviet. Nasib serupa dialami Prancis yang gagal meraih medali perunggu akibat bertekuk lutut 0-2 dari Cekoslovakia di laga perebutan tempat ketiga.
Artikel ini pertama kali tayang di JUARA dengan judul "JUARA Klasik 6 Juli 1960; Parade Gol Terbesar Sepanjang Sejarah Piala Eropa"