HAI-ONLINE.COM - Stres, pola makan, dan perawatan rambut merupakan salah satu pemicu mengapa generasi muda mulai mendapati kerontokan dan kebotakan rambut lebih dini. Walau kebotakan sering dikaitkan dengan pertambahan usia, tapi kini semakin banyak orang muda sudah mengalaminya.
Hal serupa juga ditemukan di negara lain, salah satunya Amerika. Menurut Dr.Andrea Hui, dermatologi dari San Francisco, ia banyak memiliki pasien berumur mulai 18 tahun yang mengeluhkan kebotakan rambutnya.
Cek deh: Nggak Usah Malu Botak, Karena Hasil Penelitian Bilang Cewek Lebih Suka Cowok Plontos!
Salah satu pemicu kerontokan rambut antara lain perubahan hormonal, penyakit autoimun, gangguan tiroid, dan stres. Pola makan juga berpengaruh besar. Semakin trennya pola makan vegetarian dan vegan ditengari ikut memengaruhi kondisi rambut. Menurut penelitian Dr.Emily L.Guo dari Texas, penurunan konsumsi protein dan juga kekurangan vitamin D, zinc, dan nutrisi lain akan berdampak negatif pada rambut.
Sementara itu, stres akan berpengaruh pada siklus pertumbuhan rambut. Nah, sayangnya banyak generasi X dan generasi milenial yang mengaku dirinya stres, baik karena kesepian atau terisolasi dari lingkungan sosial.
"Stres akan menyebabkan fase pertumbuhan secara lebih cepat. Akibatnya rambut akan rontok," kata ahli dermatologi Doris Day.
Biasanya rambut bertumbuh, berhenti, lalu akhirnya rontok. Tahapan itu disebut dengan anagen, catagen, telogen, dan fase exogen. Fase pertumbuhan (anagen) pada kulit kepala berlangsung 2-6 minggu. Setelah tumbuh, rambut masuk ke fase catagen singkat (beberapa hari) ketika folikel rambut mengecil. Lalu diikuti dengan fase telogen saat rambut dalam kondisi stabil.
Akhirnya rambut masuk ke fase exogen saat helai demi helai rontok. Proses tersebut terus berlangsung sehingga normal bagi kita kalo mengalami kerontokan 50-100 rambut setiap hari. Faktor pemicu kerontokan rambut lainnya adalah perawatan berlebihan, misalnya mewarnai atau bleaching. Kedua hal itu membuat folikel rambut lemah sehingga mudah rontok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Milenial Alami Kebotakan Lebih Cepat?",