Ada berbagai cara yang sering digunakan klub sepak bola dalam mengatasi kesulitan finansial yang dialami oleh tim. Mulai dari mencari investor, hingga menjaring sponsor dari berbagai produk buat kebutuhan tim. Kalo biasanya produk sponsor bakalan mejeng di jersey yang digunakan pemain saat dilapangan, klub Serie D atau kasta keempat Liga Brazil, Fluminense de Feira punya inovasi yang bisa dibilang sangat unik.
Nggak cuma mejeng nama produk sponsornya, klub ini bahkan mencantumkan harga produk sponsor di jersey tim. Nggak tanggung-tanggung mereka bahkan menggunakan nomor punggung para pemainnya sebagai media promosi harga! Klub ini diketahui menggunakan nomor punggung para pemain buat menginformasikan harga produk di sebuah supermarket lokal di Bahia, Brazil.
Teknis pemasangannya pun bisa dibilang sangat unik dan anti-mainstream. Karena nomor punggung pemain hanya terbatas dua digit, klub ini mengakalinya dengan membuat angka digit yang lebih kecil di belakang nomor punggung pemain.
Ambil contoh jersey milik pemain bernomor punggung 5 yang digunakan buat mempromosikan merk shampoo, Palmilive, seharga 5,98 Real atau setara dengan Rp 25.000. Angka 5 mengambil dari nomor punggung pemain dengan ukuran besar, sedangkan sisanya ditulis dengan ukuran yang lebih kecil.
Atau jersey milik nomor bernomor punggung 10 milik Fernando Sabral misalnya. Jersey milik pemain andalan tim Fluminense ini dimanfaatkan buat mempromosikan sebuah Pizza yang memiliki harga 10,98 Real. Nah, sialnya lagi karena nama produk yang dipromosikan berada di atas nomor punggung, otomatis nggak ada tempat buat nama pemain di jersey tersebut. Sedih nggak sih.
Cara yang cukup unik ini sebenernya nggak pernah direncanakan oleh klub Fluminense de Feira pada awal musim. Namun, saat kompetisi berjalan, mereka dilanda masalah keuangan buat biaya operasional tim.
“Kami akan menawarkan sesuatu yang berbeda pada setiap pertandingan,” kata Direktur Pemasaran Klub Fluminense de Feira, Xito Melo, seperti dikutip dari Daily Mail. Yah namanya juga usaha,hehe