Kalo nonton film tentang zombie, pastinya suka kebayang kejadian bener di kehidupan nyata. Tapi kalo kita cuma bisa ngebayangin doang, seorang mahasiswa University of Leicester malah menulis sebuah karya tulis di sebuah jurnal ilmiah terbitan universitas tersebut yang bernama Physics Special Topics, tentang efek serangan zombie kepada umat manusia. Karya tulis itu mengangkat tema penghitungan penyebaran epidemi (wabah) yang dalam hal ini: virus zombie. Penulisnya menggunakan metode SIR model yang biasa dipakai untuk menghitung jumlah orang yang terinfeksi suatu penyakit di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Dalam analisanya yang tajam, mahasiswa Leicester ini menulis bahwa punya peluang 90 persen untuk mencari dan menularkan virus zombie ke satu orang per hari - angka rata-rata ini membuat virus zombie dua kali lebih cepat penularannya daripada Black Death, wabah yang menyerang Eropa pada tahun 1300-an. Penulis tadi juga memperkirakan kalo satu zombie bisa hidup selama 20 hari tanpa otak.
OTAAAAAK..... Lanjutnya, misalnya ada populasi penduduk 7,5 milyar orang, seperti yang dipunya bumi saat ini, menurutnya perlu watu 20 hari untuk satu zombie memulai menyebarkan virus di sekelilingnya. Anggaplah nggak ada rintangan secara geografis. Dengan hitungan tadi, populasi manusia akan ngedrop jadi tinggal 181 orang di hari ke-100, sementara populasi zombie sudah mencapai 190 juta. Kalo dengan kondisi kendala geografis, misalnya terhalang gunung atau terpisah oleh perairan, situasinya sedikit lebih baik untuk umat manusia. Misalnya, di sebuah wilayah ada 100 ribu zombie yang berkeliaran tapi nggak bisa kemana-mana, bisa membuat manusia lebih banyak (sedikit): 273 orang di hari ke-100 penyebaran virus.
Tapi jangan takut. Meski tetap ada kemungkinan pertambahan jumlah zombie, manusia masih memiliki peluang 10 persen untuk membunih zombie setiap harinya.
Karya tulis ini juga nggak menutup kemungkinan manusia untuk ber-reproduksi, beranak pinak lagi. Karena akan ada sejumlah wanita dengan usia reproduksi ideal yang mampu melahirkan setiap tiga tahun.
Data ini, meski berlatar belakang sebuah malapetaka yang masih fiktif, masih membawa harapan untuk umat manusia. Dengan model penghitungan tadi, masih ada kemungkinan jumlah populasi manusia nge-drop hingga ratusan jiwa lagi. Tapi, para zombie akan musnah setelah 1000 hari sejak awal wabah ini berlangsung. Populasi manusia justru perlahan akan bertambah dalam 10 ribu hari sejak epidemi berlangsung.
Meskipun happy ending, semoga nggak akan pernah ada deh yang namanya wabah virus zombie.